-ads-
Home Patroli Operasi Lilin Dimulai 21 Desember

Operasi Lilin Dimulai 21 Desember

Rakor Persiapan Pengamanan Natal dan Tahun Baru

ilustrasi. net

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Polda Kalbar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para pemangku kepentingan untuk membahas persiapan pelaksanaan pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Graha Khatulistiwa, Mapolda Kalbar, Jumat (14/12).

Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan, diskusi bersama dengan berbagai pihak ini dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang ada di tengah masyarakat.

“Setiap akhir tahun akan selalu dihadapkan pada dua agenda kegiatan masyarakat, yakni Natal dan Tahun Baru yang rentan terhadap potensi gangguan kamtibmas. Demikian halnya pada tahun 2018,” terang Didi dalam keterangan pers yang diterima Rakyat Kalbar.

-ads-

Untuk mengantisipasi dan mengamankan, maka Polda Kalbar akan menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin Kapuas 2018. Operasi ini, lanjut Didi, mempertimbangkan karakteristik kerawanan daerah Kalbar. Akan terkonsen menjadi dua kategori, yakni pengamanan jalur mudik dan balik, pengamanan ibadah umat Nasrani serta pengamanan tempat destinasi liburan atau tempat wisata.

Operasi Lilin Kapuas 2018 akan dimulai Jumat 21 Desember. “Karena, kemungkinan masyarakat akan mulai berangkat mudik Jumat sore setelah pulang kantor. Potensi kerawanan yang mungkin terjadi adalah kemacetan dan kecelakaan,” terangnya.

Dengan kondisi seperti ini, sambung Didi, maka perlu dipikirkan penyiapan Pos Pengamanan (Pospam-pospam) terpadu, penyiapan BBM dan ambulan serta tenaga medis kesehatan di beberapa titik yang memiliki kerawanan. “Juga objek vital seperti bandara, terminal dan pelabuhan,” jelasnya.

Kepada para stakeholder yang hadir tersebut, Didi mengingatkan agar mengantisipasi hal yang tidak diinginkan sesuai dengan tugas pokok masing-masing. “Pada tanggal 24 sampai 25 Desember 2018, merupakan puncak perayaan Natal. Untuk mengamankan puncak perayaan Natal, maka Polda Kalbar perlu bekerja sama dengan pengamanan internal gereja maupun beberapa stakeholder terkait lainya,” ungkapnya.

Didi menambahkan, berdasarkan data pelaksanaan Operasi Lilin Kapuas 2017, terjadi penurunan tren gangguan kamtibmas jika dibanding tahun sebelumnya. Kejahatan konvensional turun 53 kasus (122 : 69) sebanyak 43,44%, kejahatan transnasional naik 1 kasus (5 : 6) sebanyak 20%. Hal ini dikarenakan pengungkapan dan pro aktif kepolisian, gangguan Kamtibmas secara umum turun 46 tren (128 : 82) sebanyak 35,94%.

“Dari data tersebut menyatakan bahwa terdapat keberhasilan dalam pelaksanaan pengamanan natal dan tahun baru, sehingga seluruh agenda masyarakat dapat terlaksana dengan aman dan lancar,” kata Didi.

Melalui rakor ini diharapkan dapat saling memberikan saran masukan, ide serta terobosan untuk mengantisipasi dan mengatasi segala permasalahan yang menyangkut pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.

“Harapan saya selaku Kapolda, agar rakor ini dapat dijadikan sarana untuk membahas berbagai permasalahan yang akan dihadapi di lapangan dan bagaimana langkah antisipasinya. Sehingga akan tercipta suatu sistem dan mekanisme pengamanan yang komprehensif, tepat dan akurat,” ujar Didi. (amb)

Exit mobile version