eQuator – Sintang-RK. Sejumlah kecamatan di Kabupaten Sintang masih banyak yang terisolir. Salah satunya Kecamatan Serawai. Saking terpencilnya, warga harus mengeluarkan Rp1 Juta hanya untuk ongkos ke Ibukota Kabupaten.
“Biaya ini setara dengan tiket pesawat pulang pergi Pontianak-Jakarta,,” kata Siman, Kepala Desa Nanga Bihe, Kecamatan Serawai, saat ditemui di Kantor Bupati Sintang, Selasa (1/12).
Siman mengatakan, bila jarak tempuh Pontianak-Jakarta menggunakan pesawat hanya sekitar satu jam, lain halnya dengan Serawai ke Ibukota Kabupaten Sintang, bisa mencapai tujuh jam perjalanan menggunakan jalur sungai.
Sedangkan kalau menggunakan jalur darat, tambah dia, bakal lebih lama, lantaran medannya sangat sulit. Apalagi kalau musim hujan seperti sekarang. “Wah bisa dilihat sendiri. Jalan darat sangat sulit,” ujar Siman.
Di musim hujan, jalan Serawai menuju Ibukota Kabupaten, praktis tidak bisa dilalui sepeda motor. Kalaupun dipaksanakan, minimal membutuhkan waktu perjalanan 12 jam.
Dengan kondisi jalan seperti itu, ungkap Siman, warga memilih menggunakan transportasi walaupun ongkosnya mencapai Rp1 Juta. “Itupun kalau ada keperluan yang sangt penting saja, karena ongkosnya sangat mahal,” katanya.
Siman merinci, ongkos transportasi air untuk pergi sekitar Rp400 Ribu, demikian pula pulangnya. Belum lagi ditambaha biaya lainnya. Sehingga totalnya bisa mencapai Rp1 Juta.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sintang, Murjani berjanji akan membangun infrastruktur jalan, terutama antarkecamatan. “Jalan penghubung, kecamatan dan kabupaten kita upayakan fungsional,” katanya. (Adx)
