OLX Tawarkan 30 Detik Barang Terjual!

Sasar Pasar Anak-anak Muda

GENERASI MILLENIAL: Ingin lebih dekat dengan generasi muda, OLX menghadirkan platform baru yang lebih simpel. Tampak Daniel Tumiwa (kiri) saat memperkenalkan platformnya di Jakarta. Foto: Dewi Maryani

eQuator.co.id – JAKARTA. Ingin lebih dekat dengan generasi millenial, OLX Indonesia meluncurkan platform anyar bernama The All New OLX.

Chief Executive Officer OLX Indonesia, Daniel Tumiwa mengatakan, perubahan total tampilannya untuk memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin menjual barangnya yang sudah tak terpakai lagi. Tawaran akses cepat dan dekat pun diberikan OLX kepada seller dan buyer ini.

Menurutnya, masyarakat pengguna mobile ini juga menyukai segala sesuatu yang bersifat visual, dinamis, simpel, dan praktis. Ini membuat bentuk iklan baris online sekarang tidak menarik bagi mereka. Di satu sisi, bisnis OLX terus tumbuh, sehingga perlu adanya tampilan aplikasi yang relevan bagi kalangan anak muda (milenial) dan perempuan. ”Dengan tampilan yang simpel dan visual, pengguna tinggal glosor saja kayak media sosial,” ujar Daniel.

Diceritakan Daniel, bahwa keputusan perubahan tampilan OLX ini telah muncul pertengahan tahun lalu. Dengan kemajuan bisnis OLX, pihaknya ingin memberikan manfaat yang maksimal kepada para pengguna lama ataupun baru.

The All New OLX ini menonjolkan konsep hyperlocal, hypersimple, C2C, dan trust. OLX membawa tampilan halaman muka yang lebih sederhana dan penuh dengan visual. Halaman muka ini juga membawa konsep hyperlocal, yakni barang yang ditampilkan adalah barang-barang terdekat yang dijual di sekitar pengguna.

Dengan tampilan muka semacam itu, para pengguna dapat bertransaksi dengan lebih praktis karena tidak perlu pergi terlalu jauh untuk melakukan cash on delivery (CoD).

Selain tampilan, OLX juga mempermudah langkah untuk menjual barang dengan tidak mewajibkan penjual mengisi deskripsi. Ini membuat proses menjual barang lebih simpel dan dapat diselesaikan hanya dalam tiga puluh detik.

Sementara, Untuk lebih membangun kepercayaan antara pembeli dan penjual, melalui aplikasi terbaru ini OLX menawarkan log-in dengan menggunakan akun Facebook atau Google, sehingga profil pengguna dapat diketahui oleh calon pembeli atau penjual.

Dengan adanya tiga konsep tersebut, OLX optimistis semain banyak orang dapat memanfaatkan OLX untuk jual-beli, terutama untuk pengguna individu (customer to customer).

”Pengguna OLX itu ada di seluruh Indonesia, sampai kepelosok. Kita ingin aplikasinya itu bisa digunakan, meski koneksinya 2G atau 3G,” tandasnya.

Sepanjang 2016 nilai transaksi OLX Indonesia mencapai Rp 31 triliun dengan 1,4 juta transaksi per bulan.

Daniel mengatakan, masyarakat mobile yang sudah mulai akrab dengan internet untuk browsing, berinteraksi melalui media sosial, dan jual-beli online adalah target pasar yang masih besar dan akan terus menjadi lebih besar selama beberapa tahun ke depan. Ini menjadi ceruk pasar yang terus bakal digarap OLX ke depannya. (dew)