eQuator – Putussibau-RK. Pemerintah daerah melalui Badan Pengelola Perbatasan (BPP) Kapuas Hulu pada 7-9 Januari 2016 kemarin menggelar Pekan Olahraga Perbatasan (POP), yang diikuti lima kecamatan dan dipusatkan di Desa Benua Martinus Kecamatan Embaloh Hulu. kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah mempererat persaudaraan antara masyarakat di beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Bumi Uncak Kapuas (julukan Kabupaten Kapuas Hulu).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas Hulu, Ir H Muhammad Sukri mengatakan kegiatan di bidang keolahragaan di wilayah perbatasan perlu ditingkatkan kembali. “Seperti Pekan Olahraga (POR) Kapuas Hulu khususnya di cabang olah raga sepak bola dan volly ball bertujuan untuk membina sekaligus mempererat tali silaturahmi antara Pemerintah Daerah (Pemda) dengan masyarakat,”, Senin (11/1) di Kantor Bupati Kapuas Hulu.
Sekda berharap ke depan perlu dilakukan perbaikan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pendukung utama pembangunan kawasan perbatasan. “Efek secara langsung yang dirasakan masyarakat pada POR perbatasan ini adalah terakumulasinya rasa memiliki kawasan perbatasan,” ungkap Sekda.
Sehingga lanjutnya, garda batas terbentuk dengan sendirinya di mana masyarakat merupakan pilar utama pendukung berbangsa dan bernegara Indonesia dan bertujuan pula untuk penegakan kedaulatan negara RI, khususnya penegakan kedaulatan kawasan perbatasan.
Kegiatan olahraga yang dipusatkan di Desa Benua Martinus diikuti lima kecamatan perbatasan perbatasaan lini 1, yaitu Kecamatan Embaloh Hulu, Kecamatan Batang Lupar, Kecamatan Badau, Kecamatan Empanang dan Kecamatan Puring Kecana. Olahraga memiliki peran besar dalam pembangunan daerah. Suatu daerah akan terkenal bila terdapat atlit potensial yang mampu menjuarai even olahraga baik skala lokal, nasional dan dunia. “Saya yakin warga perbatasan memiliki para pemain sepak bola dan volly ball yang berbakat. Diharapkan para generasi berbakat ini dapat mengharumkan nama Kapuas Hulu dibidang olahraga,” tutup Sukri. (dRe)