-ads-
Home Kesehatan Obat Penting, Tapi Bukan yang Terpenting

Obat Penting, Tapi Bukan yang Terpenting

MINUM OBAT. Bunda Eliyarni Rossinta, 29, sedang meminumkan obat batuk untuk putrinya, Clendy Aleciya Puteri, 3, Sabtu (26/11) pagi. Marselina Evy-RK

eQuator.co.id – Sintang-RK. Suasana rumah yang menyenangkan mendadak bak petir di siang bolong. Manakala Si Kecil mendadak panas atau sakit perut. Bunda pun langsung meninggalkan segala kesibukannya untuk menangani buah hatinya.

Guna menghadapi situasi tidak terduga seperti inilah, Bunda menyediakan obat-obatan di rumah. Apakah sedemikian pentingnya ketersediaan obat-obatan bagi si kecil?.

Menurut Bidan Poli Kandungan RSUD Ade M Djoen Sintang, Sri Munawati, AMdKeb, memang penting bagi Bunda untuk menyediakan obat-obatan di rumah, buat jaga-jaga bila Si Kecil sangat membutuhkannya.

-ads-

Namun, ingat Bidan Sri, menyediakan obat-obatan di rumah bukan yang terpenting. “Terpenting itu, Bunda tidak boleh panik saat mengetahui buah hatinya sakit. Lalu melakukan tindakan perawatan yang sesuai dengan kondisi bayi,” katanya.

“Kalau dengan cara perawatan yang baik, keluhan kesehatan yang dialami Si Kecil sudah tertangani, jangan diberikan obat lagi,” kata Sri saat ditemui Rakyat Kalbar di sela kesibukannya, kemarin.

Menurutnya, obat-obat yang tersedia di rumah, hanya digunakan untuk pertolongan pertama sebelum Si Kecil dilarikan atau dibawa ke Fasilitas Kesehatan untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Misalnya, saat bayi panas jangan langsung diberikan obat penurun panas, lihat dulu penyebabnya. Kadang bayi panas karena kurang ASI (Air Susu Ibu), dekap dulu ke ibunya atau ayahnya, kalau masih belum bisa ya dikompres,” papar Sri.

Kalau memang juga belum bisa teratasi, tambah dia, barulah diberi penurun panas yang drop. “Jika ini juga nggak bisa mengatasi panasnya, segeralah bawa ke fasilitas kesehatan terdekat, Puskesmas atau petugas yang dekat,” kata Sri.

Perempuan berjilban yang sudah 27 tahun menjadi bidan ini menilai, lebih penting Bunda belajar merawat buah hati. Supaya ketika dihadapkan pada kondisi tersebut, tidak panik lagi. “Jika panik nanti panas sedikit dibawa ke dokter, panas sedikit di bawa ke dokter. Padahal masih dalam batas normal,” katanya.

Menurut Sri, Bunda yang belajar merawat buah hatinya dengan baik dan benar, juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga. Karena kalau diperiksa terus menerus ke dokter, paling tidak ada biaya untuk registrasi atau lainnya.

 

Laporan: Marselina Evy

Editor: Mordiadi

Exit mobile version