eQuator – Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya menegaskan, peringatan Hari Pahlawan dapat dijadikan sebagai cermin atau repleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan. Yakni dengan terus bekerja dan bekerja.
“Hal tersebut dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan bangsa yang termuat dalam sila kelima Pancasila sekaligus sebagai momentum dalam rangka menumbuhkembangkan nilai-nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial,” ucap Christiandy Sanjaya saat membacakan sambutan Menteri Sosial RI pada upacara dalam rangka peringatan Hari Pahlawan ke-70 2015 di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Selasa (10/11).
Wagub menambahkan, nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah usang atau lekang dimakan zaman. Karena pada setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sepanjang masa sesuai dengan perkembangan zaman.
“Untuk itulah penyelenggaraan peringatan Hari Pahlawan selalu menjadi penting, karena dapat dipergunakan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan kita terhadap nilai-nilai kejuangan dari suatu proses kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wagub mengingatkan bahwa saat ini bangsa Indonesia masih menghadapi tantangan persatuan, keutuhan dan produktifitas bangsa. Mulai dari terjadinya konflik intoleransi antarumat beragama, berkembangnya paham radikalisme, tauran antarkampung maupun antarpelajar.
“Maraknya penyalahgunaan narkoba, kekerasan terhadap anak dan perempuan serta sebagainya, tentu keadaan ini jauh dari apa yang dicita-citakan dan diperjuangkan oleh pendiri bangsa yang telah mewariskan NKRI kepada kita semua,” paparnya.
Wagub berpesan, agar momentum peringatan Hari Pahlawan yang diperingati dapat dijadikan langkah baru untuk membangun keyakinan dan optimalisme sebagai warga bangsa untuk dijadikan landasan revolusi karakter bagi bangsa Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat.
Peringatan puncak Hari Pahlawan sebagaimana biasa dilakukan dengan mengheningkan cipta selama 60 detik oleh seluruh peserta upacara. Dalam rangkaiannya dilakukan juga upacara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Dharma Patria Jaya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya (KKR). Dengan inspektur upacara Komandan Lanud Supadio serta upacara tabur bunga di Pelabuhan Laut Pontianak. Dengan inspektur upacara Danlantamal Pontianak. Selanjutnya, acara ramah tamah dengan para pejuang, perintis kemerdekaan, LVRI, Pepabri dan DHD 45. (fie)