Turun-temurun, Karim menghabiskan puluhan batang bambu berisikan ketan, atau yang biasa dikenal dengan lemang pada momen Ramadan. Panganan ini merupakan satu diantara kuliner yang kerap ‘meramaikan’ momen puasa dan lebaran. Memiliki ciri khas tersendiri, baik dari sisi rasa, aroma maupun pembuatannya.
Nova Sari, Pontianak
eQuator.co.id – Lemang terbuat dari ketan dicampur dengan santan, dibungkus dengan daun pisang muda. Kemudian, dimasukkan kedalam batang bamboo. Selanjutnya, dipanggang diatas api berbahan kayu bakar.
Karim merupakan satu diantara beberapa pedagang yang menjual makanan tradisional, lemang. Bukan baru ini, Karim sudah menjalankan usaha berjualan lemang sejak tahun 1990-an. Namun, karena usianya yang sudah tak muda lagi, usaha yang sudah ia rintis itu diturunkan kembali ke anaknya, bernama Iwan. “Saya sudah jualan lemang ini sejak tahun 90-an, tapi sekarang sudah tidak lagi, karena sudah tua, tapi masih ikut bantu-bantu sedikit. Anak saya yang meneruskan jualan lemang,” kata Karim saat dijumpai Rakyat Kalbar di Pasar Ramadan di Halaman Masjid Raya Mujahidin, Jumat (10/5).
Karim mengatakan, berbeda dengan lemang kebanyakan, lemang yang ia buat memiliki resep tersendiri. Sehingga tak heran, tak sedikit pelanggan datang dari berbagai penjuru Kota Pontianak. “Masak lemang ini tidak asal-asal, terutama saat memasaknya, perlu dijaga betul-betul, sehingga matangnya merata dan aroma lemangnya juga terasa,” katanya
Berjualan di pasar juadah pada bulan Ramadan, kata Karim, baru beberapa lama antusias pengunjung terhadap panganan yang satu ini cukup tinggi. Ini terlihat dari penjualan lemang Karim di stan Pasar Ramadan Masjid Mujahidin.“Kalau untuk disini saja, bisa menghabiskan puluhan batang lemang. Kalau secara keseluruhan, penjualan kami bisa ratusan batang per hari. Kita jualnya pakai cara potong, per potong Rp10.000, ada yang isi kacang merah, ada yang polos, sama harganya,” terangnya.
Tidak hanya di pasar Ramadan, berjualan lemang juga dilakukan Iwan—anak Karim—di beberapa tempat seperti di Sungai Jawi, tempat dimana ia bersama anaknya tinggal. “Kita juga ada jual di kawasan Sungai Jawi. Kita juga terima pesanan, baik untuk puasa atau hari raya, bisa langsung ke Jalan Selamat 1 Sungai Jawi, Lemang Iwan namanya,” tukasnya.
Editor: Yuni Kurniyanto