eQuator.co.id – UPAYA penyelamatan buaya berkalung ban yang dilakukan Panji Petualang bersama Jawa Pos Group diwarnai hoax. Pelakunya adalah orang yang mencari keuntungan dengan membuat akun Instagram palsu. Akun Panji palsu itu ialah panjipetualang_.
Kebanyakan konten yang disebarkan diambil dari posting-an Panji. Parahnya, sering kali akun itu menyebarkan hoax. Misalnya posting-an video yang menunjukkan buaya berkalung ban sedang berjemur di pasir pantai. Video tersebut diunggah Kamis (30/1).
Dalam unggahan itu, Panji palsu mengatakan, ”Enam hari dicari ngilang terus, setelah saya pulang, kok santainya berjemur di situ sih. Saya kan mau bantuin lepas itu ban.”
Dari penelusuran Jawa Pos, video itu sebenarnya milik akun Dayat Launan (@dayatlaunan). Dia mem-posting video tersebut pada 16 Januari 2018. Buaya berkalung ban tersebut menampakkan diri di anjungan pantai Kota Palu. Peristiwa itu terjadi sebelum Panji dan tim Jawa Pos Group melakukan operasi penyelamatan. Adapun operasi yang dilakukan Panji dan tim berlangsung sejak 21 Januari hingga 30 Januari.
Panji mengaku sudah lama menemukan akun bodong tersebut. Dia mendapat laporan dari follower-nya. ”Sudah saya peringatkan, tapi tidak dihiraukan. Kami sedang mengkaji laporan ke polisi,” ujar Panji.
Pria dari Purwakarta itu khawatir banyak orang yang tertipu. Terutama orang-orang yang bekerja sama bisnis dengan akun tersebut. ”Sebab, dia jelas-jelas menawarkan jasa endorse (promosi, Red). Khawatirnya, ada yang percaya bahwa itu akun saya,” kata Panji.
Anda yang telanjur follow akun panjipetualang_ mungkin lebih baik segera unfollow. Sebab, makin banyak follower akun tersebut, bisa jadi orang makin percaya. Akun Panji Petualang yang asli ialah panjipetualang_real (Instagram). Di Facebook, akunnya adalah Muhammad Panji (facebook.com/akang.panji.3). Juga, kanal YouTube-nya adalah .
Panji memang kerap diterpa hoax. Sebelum muncul akun Panji palsu, bapak dua anak itu sempat diisukan meninggal diterkam komodo. Coba saja ketik di Google Panji Petualang. Google suggestion akan menawari Anda pencarian ”Panji Petualang Meninggal Dunia”.
Panji heran dengan munculnya kabar tersebut. Dia menduga kabar itu diembuskan orang-orang yang ingin mencari sensasi. ”Mungkin memanfaatkan momen saat saya off dari tayangan televisi,” katanya. (Jawa Pos/JPG)
Fakta: Video buaya berkalung ban yang berjemur di pantai di-posting pada 16 Januari 2018. Sedangkan operasi penyelamatan oleh Panji dimulai pada 21 Januari 2018.