eQuator.co.id – Jakarta-RK. Sinyal kuat dari pemerintah untuk mengangkat kembali Archandra Tahar sebagai menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) dengan mempercepat naturalisasi menuai reaksi publik. Pakar politik, Ikrar Nusa Bhakti menyoroti, fakta bahwa Archandra tak berterus terang dalam pernyataannya ke media soal kewarganegaraannya.
“Kalau sejak awal bilang punya paspor AS, mungkin ceritanya beda. Tapi, dengan pernyataannya yang bilang muka minang, integritasnya dipertanyakan,” ucapnya. Memang, Archandra bisa jadi sumber daya yang tepat untuk menteri ESDM. Namun, dengan kejadian ini, dia menyarankan pemerintah tak perlu buru-buru untuk mengangkat Archandra kembali.
Pasalnya, naturalisasi butuh persetujuan dari DPR. Hal itu sudah dipastikan menjadi tahap yang sulit. “Janjinya bisa secepatnya diurus kewarganegaraannya. Tapi, itu kan hanya dari sisi pemerintah, bukan DPR,” jelasnya. Jelas naturalisasi Archandra yang saat ini tak punya kewarganegaraan jauh lebih rumit dari sekadar naturalisasi pemain sepak bola Irfan Bachdim.
Karena, muatan politis dari posisi Arcandra sebagai Menteri ESDM sangat kental. Apalagi, kandidat-kandidat pengganti Archandra juga datang dari legislator. “Kalau menurut saya, Archandra harusnya rehat dulu menjadi pejabat di Kabinet Kerja Jokowi. Tentu selama istirahat bisa dimanfaatkan sebagai penasehat kementerian ESDM,” ungkapnya. (jpnn)