eQuator.co.id – Putussibau – RK. Kelompok tani (Poktan) Jaya Murni di Desa Lubuk Antuk Kecamatan Hulu Gurung menggelar panen raya padi, Kamis (4/1). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kapuas Hulu AM Nasir.
Dalam sambutannya, Bupati berharap hasil panen saat ini semakin menambah motivasi masyarakat petani untuk meningkatkan kualitas tanam dan produksi padinya.
“Atas nama Pemkab Kapuas Hulu, saya menyambut baik dan turut bergembira dengan diselenggarakannya panen ini,” ungkap bupati.
Nasir mengajak masyarakat petani Desa Lubuk Antuk senantiasa bersyukur. Karena desanya telah berhasil mengelola lahan pertanian dengan baik. Makanya dikesempatan tersebut Nasir menyampaikan ucapan selamat kepada para petani. “Karena petani Desa Lubuk Antuk telah berhasil mengelola sawah dan ladang, sehingga sukses menggarap lahan pertanian hingga bisa panen seperti sekarang,” tutur Nasir.
Orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas ini mengatakan, kerja keras para petani Desa Lubuk Antuk patut mendapat apresiasi bersama. Mereka telah memberikan kontribusi nyata terhadap upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi di kabupaten Kapuas Hulu dalam rangka percepatan swasembada pangan.
“Sungguh ini merupakan hal yang membanggakan, mari kita tak hentinya memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya ini,” ucap bupati dua periode ini.
Dipaparkan Nasir, luas tanam padi di Kapuas Hulu tahun 2017 sebanyak 25,268 hektare. Jika dibanding luas tanam tahun 2016, maka menunjukkan peningkatan.
“Tahun 2016 luas tanam sebesar 24,103 hektare, artinya luas tanam di Kabupaten Kapuas Hulu mengalami peningkatan luas tanam berjumlah 1,165 hektare atau naik 4,61 persen,” terang Nasir.
Sementara untuk Kecamatan Hulu Gurung, luas tanam tahun 2017 sebesar 1,694 hektare. Desa Lubuk Antuk menyumbang luas tanam sebesar 110 hektare dari 6 Poktan yang ada. Di antaranya Poktan Jaya Murni, Muntai Jaya, Sinar Beluan, Usaha Bersama, dan Menyin Bersatu. Untuk perkiraan panen sampai akhir Januari 2018 mendatang sebesar 75 hektare. Sementara sisanya seluas 35 hektare akan di panen Februari 2018.
Jika rata-rata produktivitas 4 ton per hektare kata Nasir, maka produksi yang diperoleh Desa Lubuk Antuk tahun 2017 lalu sebesar 440 ton. Dilihat dari tingkat produktivitas dan produksi petani tersebut, Nasir optimis upaya masyarakat mengembangkan sektor pertanian di desa Lubuk Antuk semakin maju. Oleh karenanya, Bupati berharap hal itu akan memberikan manfaat dalam upaya pencapaian tingkat kesejahteraan masyarakat petani di desa tersebut. “Sebagaimana harapan kita bersama,” tutup Nasir.
Laporan: Andreas
Editor: Arman Hairiadi