eQuator – Sintang-RK. Peredaran dan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif (Narkoba) di Kabupaten Sintang semakin mengkhawatirkan, bukan hanya di pusat-pusat kota, tetapi juga merambah hingga ke desa-desa.
“Penyalahgunaan Narkoba sudah merambah ke tingkat desa. Ini menjadi atensi kita ke depannya, bagaimana seluruh wilayah di Sintang bebas dari bahaya Narkoba,” kata Hasan Basri, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sintang ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.
Hasan mengatakan, BNN akan semakin gencar memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat, dari pusat pemerintahan hingga ke desa-desa. “Sasarannya para generasi muda dan anak usia sekolah,” katanya.
Dia juga meminta orangtua berperan aktif untuk memberangus Narkoba tersebut. “Kita minta para orangtua turut memantau pergaulan anak-anak mereka. Jangan acuh tak acuh,” ujar Hasan.
Terpisah, Kasat Narkoba Polres Sintang, AKP Joko Sutriyatno mengatakan, memang peredaran Narkoba mulai merambah ke desa. “Pada 1 November lalu, kita membekuk JB di Desa Nanga Serawai, Kecamatan Serawai. Dia diduga sebagai pengedar sekaligus pemakai Narkoba,” katanya.
Di kediaman JB, berhasil diamankan satu kantong Narkoba jenis sabu-sabu. Barang haram tersebut disimpannya di dompet dan disembunyikan di bawah kolong tempat tidurnya. “Kalau kelas di Serawai, ini terbilang besar,” ujar Joko.
Polisi juga mengamankan barang bukti lainnya dari tangan JB yang menunjukkan kalau yang bersangkutan merupakan pengedar sekaligus pemakai Narkoba. Di antaranya kantong klip plastik, alat penghisap sabu (bong), pipet dan korek api gas.
Tertangkapnya JB ini menambah daftar panjang kasus-kasus Narkoba yang berhasil diungkap Satnarkoba Polres Singkawang. Hingga November 2015, setidaknya sebelas kasus yang telah ditangani. Delapan di antaranya sudah masuk persidangan.
“Tahun sebelumnya mencapai 19 kasus. Kita harapkan tentu menurun dalam artian benar-benar penyalahgunaan Narkoba ini dapat ditekan. Tetapi ini juga tidak bisa kita prediksi,” kata Joko.
Dia meminta masyarakat, khususnya generasi muda benar-benar membentengi diri dari penyalahgunaan Narkoba. “Masyarakat juga dapat melakukan pencegahan ,dengan turut melakukan pengontrolan pergaulan di dalam lingkungan keluarga,” tutup Joko. (Adx)