eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sebuah rumah yang terletak di samping SMP Negeri 2 Pontianak, Jalan Selayar, Pontianak Selatan disulap menjadi museum oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Tak lama lagi, akan diresmikan.
Bangunan museum tersebut merupakan bentuk penghargaan Pemkot Pontianak kepada alm Soedarto, tokoh pendidikan Kalbar. Nantinya, di museum itu akan dipenuhi barang-barang peninggalan Soedarto. Seperti foto dan buku.
“Itukan dulunya rumah dinas beliau (alm Soedarto, red). Sekarang rumahnya sudah direhab. Akan dijadikan museum atau monumen. Ada guru yang namanya Soedarto, yang bisa menjadi suri tauladan,” ucap Wali kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, beberapa waktu lalu.
Pembangunan museum ini, dijelaskan Edi, sebagai salah bentuk penghargaan bagi sosok Soedarto yang berjasa untuk dunia pendidikan di Kalbar. Khususnya di Pontianak. Di mana pria yang wafat pada usia 83 tahun, pada 25 Januari 2017 silam, telah mengabdikan hidupnya sebagai guru sejak 1964.
“Beliau mendedikasikan dirinya untuk dunia pendidikan. Rumah itu akan dijadikan museum yang isinya tentang dirinya maupun tentang pendidikan,” ucap Edi.
Kata Edi, saat ini pihaknya sedang mengumpulkan barang-barang peninggalan pria asal Yogyakarta yang karib disapa Pak Darto itu. Untuk dipasang di rumah yang sebagian besar dibangun dengan menggunakan kayu tersebut.
Sosok alm Pak Darto pernah menjadi pengajar di beberapa sekolah dan perguruan tinggi. Dia dikenal sebagai seseorang yang banyak memberikan sumbangsih pada dunia pendidikan di Bumi Khatulistiwa ini.
Tak hanya sebagai pengajar, Soedarto juga sempat menjabat sebagai Kepala Bidang Perencanaan Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar. Bahkan dia dikenal dengan sosok sederhana yang telah mengeluarkan beberapa tulisan dalam bentuk buku.
“Harapannya ini bisa menjadi inspirasi bagi siapapun yang berkunjung dan melihat museum tersebut. Dalam waktu dekat museum Soedarto akan segera diresmikan, jika telah rampung proses pengerjaannya,” pungkas Edi.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Ocsya Ade CP