eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Musadikin, warga Teluk Pakedai, Kecamatan Kuala Karang ditemukan tak bernyawa dalam mobil bak terbuka atau pikap yang terparkir di depan rumah Madin, di Komplek Pasar Kakap, Jalan Raya Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kamis (13/12) sekira pukul 06.30 Wib.
Peristiwa tersebut membuat warga dan kerabat korban terkejut. Pasalnya pria 26 tahun yang akrab dipanggil Mus ini, malam sebelum kejadian diketahui dalam keadaan sehat.
Hal yang mengejutkan lainnya, Mus ditemukan dalam setengah telanjang. Celana jeans yang dikenakan terbuka dan melorot hingga dengkul. Posisi tubuhnya pun tengkurap di lantai depan jok mobil.
Muhajir, kerabat korban mengaku, malam harinya sebelum kejadian dia sempat bertemu dengan korban di warung kopi Muara Kakap. “Tiap malam, korban memang sering nongkrong di sana,” kata pria 17 tahun ini kepada Rakyat Kalbar, Kamis (13/12) siang.
Muhajir mengaku, Mus memang diketahui tidak memiliki pekerjaan. Sehingga sebagian waktunya dipakai untuk berjalan-jalan dan nongkrong di pasar. Ia juga tak mengetahui apakah Mus memiliki riwayat penyakit yang serius atau tidak. “Yang kita tahu memang mengalami kelainan jiwa saja dia. Minum alkohol pun tak pernah saya lihat. Cuma merokok saja,” jelasnya.
Malam sebelum kejadian, Muhajir memang meninggalkan Mus di warkop itu. Dia pun tidak mengetahui Mus pergi kemana setelah itu. Bahkan, sampai warkop yang juga disebut Cafe Muara itu tutup pun, Mus masih di sana.
“Selama di kafe, dia sempat diajak makan apa gitu oleh anak-anak sini. baik kondisinya,” ungkap pemilik Cafe Muara, Busrah Abdullah.
Lanjutnya mengatakan, memang hampir setiap hari Mus nongkrong di kafenya. Kadang tak mengenal waktu. “Dari pagi sampai malam kadang disana,” paparnya.
Busrah mengaku korban diketahui memang memiliki gangguan jiwa. “Namun sepegatuan saya, korban tidak pernah mengeluhkan sakit selama berada di sini,” tuturnya.
Selama mengenalnya, Busrah mengaku, Mus berkepribadian baik dan suka bernyanyi di kafenya. “Suaranya pun bagus,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Kakap, Iptu Antonius Pardamean menjelaskan, mayat Mus pertama kali ditemukan oleh anak Madin, si pemilik mobil.
“Ketika anak pemilik mobil ingin berangkat ke sekolah, membuka pintu mobil dan melihat ada seseorang yang terbaring di bawah jok mobil,” katanya.
Kemudian anak tersebut menyampaikan kepada orang tua dan tetangga. Sehingga para warga berdatangan dan mengecek. “Ternyata orang tersebut sudah meninggal,” ujarnya.
Setelah mendapatkan laporan dari warga mengenai penemuan mayat ini, Anton dan anak buahnya langsung mendatagi lokasi. “Setelah itu, kita lakukan pengecekan, kita keluarkan dari mobil dan bawa ke Puskesmas Sungai Kakap, untuk dilakukan pemeriksaan,” paparnya.
Hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Namun, kasus ini akan diselidiki lebih lanjut,” tegasnya.
Jajaran Polsek Sungai Kakap kemudian menghubungi pihak keluarga Mus. Berdasarkan keterangan dari orang tua Mus, diketahui korban memang belum memiliki pekerjaan dan mengalami gangguan kejiwaan.
Anton menuturkan, berdasarkan informasi warga, selama sebulan ini korban memang diketahui telah meninggalkan rumah dan tak pernah pulang ke Kuala Karang. “Selama ini pria tersebut memang kerap dilihat masyarakat sekitar berjalan-jalan di pasar dan tidur di jalan,” tambahnya.
Pihak kepolisian, lanjutnya, masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini untuk mengetahui penyebab kematian. “Baik dari para saksi dan keluarga korban,” akunya.
Kini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka. Pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi. (and)