eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Dinilai memenuhi seluruh aspek tes sejak tahun lalu, akhirnya Mulyadi terpilih menduduki jabatan Sekda Pontianak. Pengajuan ke Mendagri sudah disampaikan, tinggal menunggu SK dan pelantikan.
“Sudah ada satu nama yang diusulkan, Mulyadi,” ungkap Plt Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Rabu (5/9).
Sebenarnya kata dia, Mulyadi sudah dipilih sebagai Sekda. Hanya tinggal diajukan ke tingkat pusat. Lantaran Wali Kota Pontianak cuti kampanye Pilgub, usulan tersebut ditunda sementara.
“Mengapa menunggu persetujuan pusat? karena kemarin kepala daerah cuti lalu masa jabatan juga sudah masa berakhir, jadi harus ada persetujuan dari pusat kalau mau melantik waktu 6 bulan sebelum berakhir masa jabatan,” paparnya.
Ditegaskan Edi, penetapan Mulyadi sebagai Sekda sudah sesuai kriteria berdasarkan tes yang dilakukan pada 2017. Mulyadi telah memenuhi semua unsur guna menempati posisi Sekda Pontianak.
“Nama itu dari hasil tes kemudian Pak wali memilihkan, termasuk pejabat eselon 2 yang kemarin hasil post biding kita,” jelasnya.
Soal pelantikan, masih menunggu arahan dari pusat. Begitu pula siapa yang akan melantiknya, apakah gubernur atau diserahkan ke Pemkot Pontianak. “Kalau itu memang kewenangan Pemkot, ya tentu saya yang melantik. Kalau pak Gubernur, ya pak Gubernur,” terang Edi.
Terpisah, Ketua DPRD Pontianak, Nur Fadhli menanggapi baik hal ini. Siapapun Sekdanya, asalkan dapat bekerjasama yang baik dengan kepala daerah. “Maka itu adalah putusan yang terbaik,” ucapnya.
Pihaknya tidak melihat sisi lainnya. Karena jabatan Sekda memang penting untuk mendampingi Wali Kota Pontianak. Ia berharap dengan adanya Wali Kota dan Sekda baru nantinya akan membawa perubahan yang lebih baik bagi Bumi Khatulistiwa dalam membangun di seluruh aspek.
“Kalau keduanya ini sudah maching, pemikirannya sejalan, kita yakin dan optimis Pontianak akan semakin baik ke depannya,” tutup Fadhli.
Laporan: Gusnadi
Editor: Arman Hairiadi
