eQuator.co.id – KUBU RAYA–RK. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Yusran Anizam melepas 327 Jemaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kubu Raya di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (5/7) siang.
Muda mengatakan jemaah telah melalui rangkaian manasik haji yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Manasik merupakan suatu pembekalan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah agar 327 Jemaah Calon Haji asal Kubu Raya lebih memahami tata cara pelaksanaan haji nantinya,” ujarnya seusai pelepasan.
Muda mengungkapkan kuota haji di Kubu Raya meningkat dari tahun sebelumnya. Dirinya berharap ke depan kuota dapat terus meningkat.
“Karena yang mendaftar juga semakin meningkat,” sebutnya.
Muda mengingatkan seluruh JCH Kubu Raya agar selalu menjaga kesehatan. Sehingga dapat menunaikan setiap rangkaian ritual haji dengan maksimal.
Ia juga berharap penyelenggaraan termasuk pelayanan haji berjalan maksimal.
“Kita berharap seluruh jemaah asal Kubu Raya tetap sehat hingga selesainya pelaksanaan haji,” tuturnya.
Kepada JCH, Muda meyakinkan bahwa di tanah suci, jemaah akan mendapatkan pelayanan yang sama dengan jemaah dari daerah lainnya. Terutama terkait pelayanan kesehatan.
“Penyelenggara juga mesti meningkatkan kualitas pelayanan. Dan saat ini jemaah calon haji sudah semakin mudah mengakses berbagai informasi, sehingga hal-hal yang negatif lebih bisa diantisipasi,” sebutnya.
Ketua Panitia Pelepasan Jemaah Calon Haji Kabupaten Kubu Raya, Nasutiun Usman, menuturkan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan perhatian khusus terhadap JCH Kubu Raya tahun 2019. Perhatian tersebut berupa bantuan transportasi lokal sebesar Rp 1 juta per jemaah.
Selain itu juga diberikan tambahan biaya konsumsi dan akomodasi selama di embarkasi. Termasuk obat-obatan yang nantinya dapat digunakan selama pelaksanaan ibadah haji.
“Pemkab Kubu Raya juga memberikan bahan batik dan slayer, yang digunakan pada acara pelepasan ini,” tambah Nasutiun.
Nasutiun menjelaskan JCH Kubu Raya tertua bernama Keman Torejo berusia 87 tahun, sedangkan yang termuda M. Rafi’i berusia 28 tahun.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe