Motivasi Keluarga untuk Merawat Penderita Gangguan Jiwa

TERIKAT. Bun Nyit Sin (51), Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ditemukan terikat di sebuah gubuk di Jl Tanjung Batu Harapan, Gang Sosial RT 03 Rw 01 Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Rabu (1/8). SUHENDRA-RK

eQuator.co.id – SINGKAWANG-RK. Bun Nyit Sin (51), Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), ditemukan terikat di sebuah gubuk. Di Jl Tanjung Batu Harapan, Gang Sosial RT 03 Rw 01 Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Rabu (1/8).

Ia segera ditangani. Oleh tim gabungan dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Singkawang, bersama Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana dan relawan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) setempat.

Saat ditemukan, kondisi Bun Nyit Sin sangat miris. Dia terbaring di gubuk beratapkan daun dengan kondisi terikat dan kurang perawatan dari pihak keluarganya. Saat itu, petugas atau relawan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kota Singkawang langsung memandikan Bun Nyit Sin.

Relawan, tanpa canggung, membersihkan seluruh tubuh Bun Nyit Sin. Kemudian diberikan pakaian.

“Kita rawat di rumah sakit, bagaimana hasil perawatan di rumah sakit kita kembalikan keluarga dan kita memotivasi keluarga untuk melakukan perawatan,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan Sosial dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Singkawang, Widy Okta Prasetya.

Menurutnya, peran serta keluarga sangat besar dalam penyembuhan. “Kawan-kawan relawan sudah tiga kali ke tempat ini,” tuturnya. Imbuh Widy, “Kita harapkan bisa normal kembali, dan memotivasi dan peran relawan sangat penting dalam pendampingan dan meyakinkan keluarga untuk menyembuhkan ODGJ”.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang, Djoko Suratmiarto mengatakan, apabila dari pihak tim medis perlu dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ), maka akan dirujuk. “Kita sudah sepakat dalam tim penanggulangan orang dengan gangguan jiwa, dan kemarin juga ditemukan dua kasus dan ini memang penderita lama,” katanya.

Ketika dalam perawatan dipulangkan, Djoko mengatakan, maka akan ditindaklanjuti Puskesmas untuk diberi obat seminggu sekali. Ia menjelaskan faktor ketidaktahuan keluarga dalam perawatan ODGJ juga akan mempengaruhi kesembuhan ODGJ.

Kerabat Bun Nyit Sin, Bong Li Tiam, 37, mengaku bahwa saudara iparnya tersebut memang sudah lama mengalami gangguan kesehatan jiwa. Sejak dirinya baru menjadi bagian keluarga tersebut.

“Dulu dia sempat ngamuk-ngamuk, namun sekarang agak kurang,” tuturnya.

 

Laporan: Suhendra

Editor: Indra Wardhana