eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Sekitar 1000 mahasiswa di Kota Pontianak mengikuti seminar motivasi ‘Winning in Disruptive Era’, Minggu, (6/5). Kegiatan ini digelar Wirausaha Muda Nusantara di Hotel Harris Pontianak.
Peserta seminar merupakan mahasiswa dari Universitas Tanjungpura, Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), IKIP PGRI Pontianak, STIK Muhammadiyah Pontianak, STIE Pontianak dan Akbid Santa Benedikta Pontianak. Seminar dihadiri motivator muda, Syafi’i Efendi. Dia merupakan penulis buku Nikah Muda Nikah Kaya.
Syafi’i sangat semangat memberikan motivasi kepada para peserta seminar. Terlebih tema yang disampaikan adalah mengajak para anak-anak muda yang hadir untuk melihat masa depan.
“Kalau melihat angka jumlah penduduk di dunia, 35 persennya adalah anak muda, begitu juga di Indonesia angkanya tidak jauh beda dari angka ini, dan ini menjadi tantangan bagi kita,” terangya.
Hal ini kata dia, tidak sebanding apabila dilihat dari peluang kerja yang ada. Ditambah lagi dengan bonus demografi, yang akan dihadapi di periode mendatang.
“Bonus demografi ini akan datang tahun 2020, sehingga ini bisa jadi tantangan serta ancaman pula bagi kita apabila tidak benar-benar di hadapi dengan baik,” sebutnya.
belum lagi, peningkatan jumlah angkatan kerja. Kondisi ini sebenarnya salah satu menjadi potensi untuk maju.
“Nah, yang perlu dipekuat adalah SDM-nya. Kita ketahui Jepang merupakan satu diantara negara yang sukses dan menjadikan bonus demografi sebagi upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya,” tuturnya.
Untuk memanfaatkan kondisi ini perlu semangat dan kemauan. Perlu motivasi utamanya anak mudan yang memiliki peluang cukup besar untuk menjadi pelaku bisnis atau pengusaha.
“Artinya tidak hanya di bidang keilmuan, namun seperti peluang bisnis dan menjadi pengusaha juga menjadi peluang, dan ini sebetulnya tidak sulit,” katanya
Memulai usaha di usia muda, tentu manfaatnya adalah memperoleh pengalaman yang cukup panjang. Terlebih anak muda zaman now memiliki kreativitas yang sangat mumpuni. Bisa membuka berbagai peluang usaha, namun perlu membaca peluangnya.
“Seperti yang kini sedang naik daun saat ini transportasi online, yang menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan dan kebutuhan transportasi, utamanya di kota yang memiliki padat penduduk,” paparnya.
Maka dari itu kata Syafi’i, target sangat diperlukan. Namun mental keberanian dalam membuka sebuah lapangan pekerjaan juga harus dimiliki. “Harus ada target, dan harus pula memiliki mental keberanian untuk membuka usaha sendiri,” demikian Syafi’i. (Nov)
