Mobil Listrik Berbahan Plastik Daur Ulang

Mobil listrik Birò O2 terbuat dari bahan plastik daur ulang. (DigitalTrends)

eQuator.co.id – Apa yang ada di benak kamu jika membayangkan bentuk mobil? Besar dan tentunya memiliki roda empat dengan material metal, bukan? Namun, hal itu tidak berlaku untuk mobil listrik yang satu ini. Ya, mobil listrik yang terbuat dari material plastik daur ulang tampil futuristis dan ramah lingkungan.

Seperti dikutip dari laman DigitalTrends, mobil listrik yang terbuat dari bahan plastik daur ulang ini dibuat oleh Estrima, perusahaan asal Italia. Studio desain Mandalaki bertanggung jawab atas desain mobil listrik tersebut.

Mobil tersebut bernama Biro O2 dan dipamerkan selama acara Milan Desain Week. Mobil listrik Biro 02 membawa sebanyak 80 persen material plastik daur ulang dan memiliki empat buah roda.

Biro 02 memiliki dua buah kursi kecil dan dijual hanya di daratan Eropa. Mobil kota berpenggerak listrik atau electric vehicle (EV) ini cocok dengan mobilitas perkotaan yang padat dengan hanya membutuhkan tempat parkir seukuran skuter.

Mobil ini memiliki baterai yang dapat dilepas dalam casing dengan roda dan pegangan teleskopik sehingga pemilik dapat dengan mudah menarik baterai ke rumah atau kantor untuk diisi ulang dayanya.

Tidak seperti kebanyakan kendaraan konsep ramah lingkungan lainnya yang hanya tampil purwarupa, Estrima dan Mandalaki justru antusias dan berharap dapat menjual Biro O2 pada Juli mendatang.

Pembuatannya, Biro 02 menggunakan material ampas plastik yang diolah oleh Mandalaki menjadi bubuk halus. Serbuk tersebut kemudian digunakan dalam proses pencetakan untuk membuat bagian struktural mobil Birò O2. Mandalaki kemudian membangun bagian-bagian Birò O2 yang tersisa dari plastik non-daur ulang, terutama PVC.

Desainer Mandalaki Enrico De Lotto menuturkan, pihaknya mencoba mengembangkan proyek yang dapat memiliki dampak nyata pada kehidupan masyarakat, dan tidak hanya membuat hal-hal yang menarik untuk dilihat.

“Proyek harus fungsional dan menyelesaikan kebutuhan,” katanya.

“Untuk alasan ini, kami mulai bekerja pada gagasan mobilitas listrik yang dinaikkan pada tahap maksimum berkelanjutan,” lanjut De Lotto.

Mereka berharap bahwa Birò bisa menjadi mitra yang sempurna untuk mengembangkan konsep mobil listrik karena modelnya sangat minimalis.

“Dari sini kami mulai memikirkan unsur-unsur mobil yang dapat kami lakukan dan dapat mendaur ulang. Lebih sedikit bagian berarti lebih sedikit plastik, lebih sedikit barang untuk diproduksi, lebih sedikit berat untuk bergerak, dan sebagainya,” jelas De Lotto.

Sebagai informasi, mobil listrik Birò O2 sendiri memiliki kemampuan jelajah yang terbilang jauh. Jangkauan mengemudi dari kendaraan listrik ini diklaim sanggup menyentuh jarak hingga 62 mil atau setara dengan 99 km per pengisian daya. Sementara kecepatan tertingginya mencapai 40 mil atau sekitar 64 km per jam.

Setelah peluncuran komersial Birò O2 pada Juli, Mandalaki dan Estrima menyebut akan berkonsentrasi pada tantangan berikutnya. Mereka bertekad untuk menghasilkan mobil yang terbuat dari plastik daur ulang 100 persen akhir 2020 mendatang. (Jawa Pos/JPG)