Minimalisir Laka Lantas, Sopir Dites Urine

Jelang Arus Mudik dan Balik Lebaran

Tes urine yang dilakukan kepada para supir – Ari Sandy

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Sopir bus, taksi, dan ekspedisi menjalani tes urine mendadak di Pos Lantas Sungai Pinyuh, Jumat (24/6). Tujuannya, meminimalisir kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) selama arus mudik dan balik lebaran.
Kasat Lantas Polres Mempawah, AKP Tri Budianto mengatakan, tes urine digelar Satuan Lalu Lintas bersama Satuan Narkoba Polres Mempawah, Badan Narkotika Nasional (BNN) Mempawah, Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata Mempawah, dan POM TNI. “Sasarannya memang kita utamakan kepada sopir bus, taksi dan ekspedisi barang untuk mengantisipasi laka lantas,” jelas Tri mewakili Kapolres Mempawah AKBP Dedi Agustono, Jumat (24/6).

Dia berharap, keselamatan penumpang terjamin, dan mencegah laka lantas akibat penggunaan obat-obatan terlarang. Makanya, Satlantas menggandeng BNN Mempawah menyesuaikan ketersediaan test kit urine. “Kita juga tidak ada menyiapkan test kit, BNN juga menyesuaikan test kit yang terbatas, maka disesuaikan dengan BNN,” jelasnya.

Dia merencanakan kegiatan serupa akan kembali digelar, hingga pelaksanaan Operasi Ketupat menjelang lebaran. “Cuma kalau test kit terbatas, kita juga maklum,” jelasnya.

Ia mengatakan, jika nantinya dari hasil tes urine ditemukan ada sopir yang terdeteksi menggunakan obat-obatan, maka melalui kerjasama dengan Satuan Narkoba akan diselidiki kembali, apakah masuk dalam kategori pengguna, pemakai atau pengedar. “Kalau ada salah satu pengendara yang menggunakan, maka akan kita cek dengan penggeledahan kendaraan. Kalau terbukti, maka akan dilakukan upaya penanganan hukum,” jelasnya.

Jika ada sopir yang menggunakan narkoba, tapi tidak ditemukan bukti, maka yang bersangkutan akan diusulkan untuk direhabilitasi oleh BNN Mempawah.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Mempawah, Murni SH mengatakan, tes urine dilakukan untuk keamanan penumpang. “Intinya ini untuk keamanan dan kenyamanan penumpang, menyatakan agar sopir yang mengangkut penumpang bebas dari obat-obatan terlarang,” ujarnya.
Kegiatan bersama berbagai pihak ini juga merupakan rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Internasional setiap tanggal 26 Juni. “Kita memang diminta Satlantas, dan kebetulan kegiatan kita juga memperingati Hari Anti Narkoba,” jelasnya.

Ia mengatakan, menjamin para sopir bebas dari mengkonsumsi obat-obatan terlarang juga dapat mengingatkan kembali dampak dan bahaya narkoba. “Jadi ketika sopir mengkonsumsi narkoba, maka akan terjadi tabrakan, kriminalitas hingga membahayakan penumpang dan sopir sendiri,” pungkasnya.

Sehari sebelumnya, BNN Mempawah telah membagikan 200 paket takjil di depan Taman Air Mancur Pasar Mempawah, Kamis (23/6). Rangkaian peringatan Hari Anti Narkoba Sedunia juga dimanfaatkan BNN untuk membagikan leaflet berisi imbauan agar waspada terhadap bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Kepala BNN Kabupaten Mempawah, AKBP H Abdul Haris Daulay SH mengatakan, pembagian takjil dan leaflet merupakan upaya jajarannya mengkampanyekan bahaya narkoba kepada masyarakat, khususnya para pengguna jalan. “Karena Hari Anti Narkoba Sedunia bertepatan dengan bulan suci Ramadan, maka kita juga berbagi kebahagiaan dengan pemberian takjil kepada masyarakat. Selain mendapat takjil, masyarakat juga mendapatkan edukasi tentang bahaya narkoba,” katanya.

Terkait upaya memerangi narkoba, Daulay mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai cara. Mulai dari membentuk kader anti narkoba, sosialisasi ke masyarakat hingga menggandeng berbagai elemen masyarakat. “Alhamdulillah, sambutan masyarakat begitu luar biasa,” ujarnya.

Sedangkan salah seorang warga, Ridwan menyambut positif aksi bagi takjil dan sosialisasi yang dilakukan BNN Kabupaten Mempawah di jalan raya. “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya siap mengkampanyekan bahaya narkoba kepada keluarga, rekan maupun tetangga di lingkungan tempat saya tinggal,” ucapnya.

Reporter: Ari Sandy

Redaktur: Yuni Kurniyanto