eQuator.co.id – Melawi-RK. Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Kalbar, H Sutarmidji dan H Ria Norsan menggelar pertemuan dialogis di sejumlah kecamatan di Kabupaten Melawi. Salah satunya di Kecamatan Nanga Pinoh, Selasa (13/3) sore.
Tak pelak, kedatangan pasangan calon nomor urut 3 tersebut disambut antusias warga Melawi serta para pendukungnya. Silaturahmi ini sebagai upaya Midji-Norsan untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
Bahkan, di depan sejumlah masyarakat paslon nomor urut 3 ini menjanjikan membangun infrastruktur yang layak serta meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pasangan ini juga menyatakan komitmennya untuk memekarkan Provinsi Kapuas Raya (PKR) sejak awal tahun pemerintahannya. Yang ditandai dengan memberikan piagam komitmen pemekaran Provinsi Kapuas Raya kepada Ketua DPD Partai Golkar Melawi, Abang Tajudin. Penyerahan piagam tersebut disaksikan oleh partai koalisi serta tokoh masyarakat Kabupaten Melawi.
Ada tiga poin penting yang tertuang di dalam piagam komitmen tersebut. Yakni, akan memfasilitasi pembentukan Provinsi Kapuas Raya sekaligus menjadikan prioritas utama setelah terpilih menjadi Gubernur Kalbar. Selanjutnya, setelah menjabat sebagai gubernur mereka akan mengalokasikan anggaran dari APBD Provinsi Kalbar untuk pembangunan infrastruktur Kapuas Raya. Berupa pembangunan kantor gubernur dan kantor DPRD Provinsi Kapuas Raya. Sedangkan yang ketiga akan mendukung anggaran untuk operasional provinsi persiapan Kapuas Raya.
Dalam kesempatan itu, H Ria Norsan menyatakan, apa yang menjadi keluhan masyarakat Kalbar termasuk di Kabupaten Melawi akan diselesaikan. Seperti pemekaran PKR yang sudah belasan tahun tak pernah terealisasi.
“Mana calon yang sudah berani memberikan komitmen pemekaran Kapuas raya. Semuanya baru omong doang. Kami begitu terpilih, tahun pertama kami anggarkan membangun DPRD dan Kantor Gubernur Kapuas Raya,” tegas Ria Norsan.
Begitu pula dengan peningkatan IPM Kalbar, Norsan menambahkan, hal tersebut akan menjadi prioritas. Karena IPM menjadi tolak ukur suatu daerah maju atau tidak.
“IPM kita dari 34 provinsi urutan ke-29. Maju atau tidak Kalbar ini, kita akui belum. Di antara lima provinsi di Pulau Kalimantan, Kalbarlah yang paling tertinggal,” bebernya.
Sementara itu, calon Gubernur Kalbar, H Sutarmidji mengungkapkan, sektor kesehatan, infrastruktur dan pendidikan. Apalagi ketika mengunjungi Kecamatan Menukung, yang mana medan serta akses transportasi dirasakan berat untuk dilewati.
“Ini suatu kewajiban bagi pemimpin untuk melayani masyarakatnya. Seorang pemimpin bukan minta dilayani, tapi harus siap melayani masyarakat,” ujarnya.
Sutarmidji menegaskan, jangan sampai suara pemilih tergadaikan hanya karena politik uang. Karena itu, dirinya mengharapkan semua pendukung untuk mengamankan suaranya saat pemilihan mendatang. “Melawi harus genah, walau satu suara,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Melawi, Abang Tajudin mengungkapkan, pihaknya berkomitmen memberikan dukungan kepada kedua tokoh ini. Karena rekam jejaknya sangat luar biasa. Bahkan, H Sutarmidji menjadi walikota terbaik se-Indonesia. “Pernah jadi dosen. Jadi anggota dewan. Jadi wakil walikota dan dua periode menjadi walikota. Maka sekarang sudah sepantasnya untuk menjadi Gubernur Kalbar,” ulasnya.
Reporter: Dedi Irawan
Redaktur: Andry Soe