
eQuator.co.id-Pontianak. Fokus pada keselamatan di area persimpangan menjadi bagian penting dalam kampanye keselamatan berkendara AHM tahun ini. Seperti kali ini, PT Astra Honda Motor (AHM) bersama 28 jaringan main dealer sepeda motor Honda di seluruh Indonesia kembali menggelar kampanye edukasi keselamatan berkendara bagi perempuan.
Sosialisasi ini digelar dalam rangka dalam memaknai Hari Kartini 2025, Program ini mengajak para perempuan menjadikan keselamatan berkendara sebagai bagian gaya hidup Kartini masa kini.
Mengangkat tema “Persimpangan Aman, Cantik sampai Tujuan”, program ini mengajak para Kartini masa kini untuk tampil percaya diri sekaligus peduli terhadap keselamatan di jalan, terutama saat melintasi area persimpangan yang penuh risiko.
Dalam simulasi berisiko saat berkendara melewati persimpangan jalan, para peserta didorong untuk tidak hanya tampil percaya diri dan bergaya, tetapi juga cerdas dalam mengambil keputusan, serta selalu mengutamakan keselamatan di setiap perjalanan.
Puncak kegiatan berlangsung pada 21 April 2025 di AHM Safety Riding Park, Deltamas. Sejumlah narasumber ahli di bidangnya hadir untuk berbagi wawasan, termasuk Kepala Subdirektorat Keamanan, Keselamatan, dan Lalu Lintas, Polda Metro Jaya Kompol Endah Puspita Rini, Instruktur Safety Riding AHM Laras Dwi Yulia, serta Praktisi Keselamatan Transportasi Nasional Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Erlina Indriasari.
Para peserta mendapatkan sosialisasi aturan lalu lintas terbaru, serta panduan membaca potensi bahaya di jalan lewat kampanye #Cari_Aman yang terus dikembangkan oleh AHM.
Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, mengatakan, inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan AHM dalam menciptakan budaya berkendara yang aman dan bertanggung jawab, khususnya bagi perempuan yang kini semakin aktif dan mandiri dalam mobilitas harian.
“Kami ingin perempuan Indonesia merasakan kebebasan berkendara yang bertanggung jawab dengan tetap menjunjung tinggi keselamatan. Melalui program ini, kami berharap dapat membekali para Kartini masa kini dengan keterampilan yang tidak hanya melindungi diri mereka sendiri, tetapi juga sesama pengguna jalan,” ungkap Andy.
Berdasarkan berbagai studi internal, mayoritas kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh faktor manusia. Hal ini dipicu oleh tiga perilaku berisiko dalam berkendara yakni kurangnya pemahaman terhadap kondisi jalan dan kendaraan sekitar di persimpangan, tidak menyesuaikan kecepatan, serta tidak menjaga jarak aman.
Melalui simulasi dengan Honda Riding Trainer, peserta diajak mengenali berbagai potensi bahaya yang sering terjadi di persimpangan dan dilatih untuk merespons secara tepat.
Untuk selalu waspada saat melalui persimpangan jalan, beberapa prinsip dasar pun perlu menjadi perhatian. Prinsip dasar tersebut antara lain mengurangi kecepatan saat mendekati persimpangan, aktif mengamati situasi dari arah kanan dan kiri, serta memastikan kondisi benar-benar aman sebelum melintas.
Membangun kebiasaan sikap waspada dan pengambilan keputusan yang bijak dalam berkendara merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan budaya keselamatan berkendara yang aman, nyaman dan menyenangkan. (Ova)