Menyulap Pekarangan Rumah Jadi Sentra Buah

SENTRA BUAH. Bupati Karolin Margret Natasa saat menyampaikan program sentra buah di kecamatan kepada Gubernur Sutarmidji, beberapa waktu lalu. Sentra buah diharapkan dapat mendongkrak pendapatan warga Landak. (Humas Pemkab for RK)

eQuator.co.id – NGABANG-RK. Pemerintah Kabupaten Landak akan merintis sentra buah-buahan lokal di setiap kecamatan yang ada di kabupaten tersebut. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mendongkrak perekonomian dan peningkatan pendapatan masyarakat setempat.

Program sentra buah-buahan ini, memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan kebun. “Jika ini dilaksanakan hasil buahnya bisa menjadi salah satu sumber pendapatan keluarga,” ujar Bupati Landak, Karolin Margret Natasa di Ngabang, Rabu (16/1).

Terlebih lagi sekarang ini Kalbar tengah kebanjiran buah durian. Momentum ini diharapkan juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Landak nantinya. Hal tersebut sudah dia bahas bersama Gubernur Kalbar, Sutarmidji saat pertemuan di DPRD Kalbar.

“Terkait durian, Kabupaten Landak saat ini sudah merintis sentranya. Kita harap ini mendapat support dari Pemprov Kalbar,” tuturnya.

Mekanisme sentra buah ini, dengan memberikan bibit pohon kepada masyarakat. Setiap kepala keluarga mendapatkan dua bibit.

“Tahun lalu sudah dibagikan di Kecamatan Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu bibit durian. Di Kecamatan Menjalin bibit mangga,” kata Karolin.

Bagi kecamatan yang sudah dibagikan bibit itu, diyakini bisa menjadi sumber ekonomi ke depannya.  Dan untuk kecamatan lain, pembagian bibit menyusul secepatnya.

Selain untuk perekenomian warga, pemanfaatan pekarangan rumah menjadi kebun juga bermanfaat bagi kelestarian lingkungan. Menarik, nyaman dan sehat serta menyenangkan sehingga membuat betah tinggal di rumah.

Misalnya, dengan menanam tanaman produktif seperti tanaman hias, buah, sayuran, rempah-rempah dan obat-obatan.

“Kita dapat manfaatkan sesuai dengan selera dan keinginan kita. Dengan menanam tanaman produktif di pekarangan akan memberi keuntungan ganda, salah satunya adalah kepuasan jasmani dan rohani,” terang Karolin. (ius)