eQuator.co.id – Pontianak-RK. Dentuman suara meriam karbit membahana di pesisir Sungai Kapuas, Selasa (5/7) malam. Air sungai beriak bagai ombak di laut. Badan sedikit oleng saat berdiri di jembatan. Jantung pun berdebar kencang.
“Luar biasa! Sensasinya, ledakannya, meriah sekali,” kata Kombes Pol Iwan Imam Susilo, Kapolresta Pontianak yang baru pertama kali ikut festival meriam karbit ini. “Ini menjadi suatu sejarah dalam hidup saya, bersama masyarakat merayakan malam takbiran seperti ini,” tambahnya.
Demikian pula perasaan yang dialami Ana Musyafak. “Excited sekali. Seru. Cuma bikin kaget,” ujar Ketua Bhayangkari Kalbar itu sambil tertawa.
Kayna (12), juga baru pertama kali menyaksikan festival meriam karbit. “Tadinya si penasaran. Udah ngeliat, bikin kaget,” kata putri Brigjen Pol Musyafak.
Sementara itu, sang ayah, Kapolda Brigjen Pol Musyafak tampak sangat menikmati kesempatan menyulut meriam karbit. “Waktu kecil saya sering main pakai bambu. Yang ini lebih gede. Asik-Asik aja,” ujar orang nomor satu di Mapolda Kalbar itu sambil tersenyum.
Berbagai respon dan ekspresi disampaikan orang-orang yang baru pertama kali mengikuti festival ini. Bagi mereka yang telah berulang kali pun, festival meriam karbit tetap seru. “Tahun ini kayanya lebih meriah. Cuma ndak kaget-kaget lagilah. Kan setiap tahun dengarnya,” kata Frederika Cornelis, Ketua TP-PKK Kalbar malam itu.
Sudah Dapat Hadiah
Pemerintah Kota Pontianak bersama masyarakat menggelar Festival Meriam Karbit di pinggiran Sungai Kapuas, Selasa (5/7).
Tahun 2016 ini ada 18 titik dengan 73 meriam kayu di Timur dan 15 titik dengan 82 meriam kayu di Selatan dan Tenggara. “Itu jumlah yang ikut festival. Yang Ndak ikut juga cukup banyak. Hampir 300-anlah,” kata Hilfira Hamid, Kepala Disbudpar Kota Pontianak pada sambutan dan wawancaranya di sela acara pembukaan Festival Meriam Karbit di Kelurahan Banjar Serasan.
“Kami berterima kasih atas terpilihnya Gang Muhajirin Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan ini sebagai tempat pembukaan Festival Meriam Karbit,” kata Farhan, ketua Panitia Festival. “Kami berharap agar pendanaan lebih ditingkatkan untuk tetap menjaga eksistensi Festival Meriam Karbit ini,” harapnya.
“pada acara ini, masyarakat menerima dua hadiah. Bagi yang lomba, menang dapat uang pembinaan. Bagi masyakat lain dapat jalan bagus, jembatan bagus. Ada perbaikan lingkungan dalam hal ini sarana dan prasarana,” kata H. Sutarmidji, SH, M.Hum Walikota Pontianak dalam sambutannya. “Apalagi kita ikut mendukung program penataan pinggiran Sungai Kapuas tahun 2016-2019 seperti dicanangkan oleh Presiden Jokowi,” tambahnya.
“Kami berharap supaya Festival Meriam Karbit betul-betul dapat dinikmati dan akan dipertahankan keberadaannya,” kata Sutarmidji didampingi wakilnya, Ir. H. Edi Kamtono, MT. (epy)
