-ads-
Home Rakyat Kalbar Pontianak Mengajak Muda-Mudi Mengenal Syariat Islam

Mengajak Muda-Mudi Mengenal Syariat Islam

GPAY Harapan Hati Gelar Pawai Taaruf

Ratusan anak yatim melakukan Pawai Taaruf di Jalan 28 Oktober, Siantan Hulu, Pontianak Utara
ARAK-ARAKAN. Ratusan anak yatim melakukan Pawai Taaruf di Jalan 28 Oktober, Siantan Hulu, Pontianak Utara, Kamis (28/9) malam. Deska Irnansyafara/Rakyat Kalbar

eQuator.co.idPontianak-RK. Gerakan Peduli Anak Yatim (GPAY) Harapan Hati Kalbar menggelar Pawai Taaruf di Siantan Hulu, Pontianak Utara, Kamis (28/9) malam. Sebanyak 120 anak yatim piatu berjalan arak-arakan sambil membawa obor. Pawai ini masuk dalam momentum menyambut Tahun Baru Islam 1439 Hijriah.

“Pawai Taaruf adalah syiar untuk membangkitkan semangat masyarakat agar lebih mengenal Islam,” kata Habib Fahmi bin Harun Al Muthahar, Pembina GPAY Harapan Hati Kalbar, kemarin.

Habib Fahmi menuturkan, Pawai Taaruf mengajari umat untuk bermasyarakat. Semua saling tegur sapa, saling memberikan perhatian dan saling mengucapkan salam.

-ads-

“Di situ ada kebersaman. Menjalin Ukhuwah Islamiyah tanpa memandang perbedaan suku ras dan golongan,” jelasnya.

Ia menambahkan, Pawai Taaruf juga mengajak para muda mudi Islam, untuk lebih mengenal syariat yang dianjurkan baginda Rasullah Muhammad SAW.

Selain menggelar Pawai Taaruf, GPAY Harapan Kalbar juga memberikan santunan kepada anak-anak yatim.

“Setiap datang Muharram, kita rutinan mengadakan santunan. Mengangkat derajat anak-anak yatim,” ungkapnya.

Malam kemarin, GPAY Harapan Hati Kalbar juga menyelenggarakan dzikir dan shalawat bersama.

“Ini kegiatan perdana. Biasanya, tahunan tidak seperti ini. Paling mengadakan tabligh akbar saja,” ulasnya.

Sebanyak 120 anak yatim piatu itu berasal dari Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya. Anak-anak yatim ini mendapat santunan uang tunai dan beberapa hadiah.

Untuk diketahui, GPAY Harapan Hati Kalbar sendiri memiliki tim relawan di setiap daerah. Dalam gerakannya, mereka mencari anak yatim yang tidak terdeteksi pemerintah. Mereka masuk dari gang ke gang dan kampung ke kampung.

“Kami mencari anak-anak yang belum tersentuh hartawan dan darmawan termasuk belum mendapat perhatian dari pemerintah,” kata H Muhdi, Ketua GPAY Harapan Hati Kalbar.

Menurutnya, jika di yayasan atau pondok pesantren, pendidikan maupun makan minum anak yatim sudah terjamain.

“Tapi kalau kampung ke kampung kan belum ada. Maka gerakan kami, mencari yang butuh perhatian khusus,” katanya. (dsk)

 

Exit mobile version