eQuator – Sanggau-RK. Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot membuka secara resmi seminar pembahasan penetapan hari jadi Kota Sanggau yang dihadiri para tokoh masyarakat, tokoh adat, paguyuban dan para sesepuh di Kabupaten Sanggau, Senin (14/12). Acara yang digelar di lantai I Kantor Bupati Sanggau itu juga menghadirkan nara sumber R Masri dari Surya University.
Wabup berharap penetapan hari jadi Kota Sanggau dilakukan dengan cermat. Benar-benar dikaji dan berdasarkan sumber-sumber yang banyak dan otentik. Meski kata dia, tak sampai persis hari dan tanggalnya, setidaknya mendekati. “Minimal mendekati kebenaran,” imbuhnya
Karena itu, melalui seminar tersebut para sesepuh yang hadir diharapkan memberikan masukan dan kontribusi sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan hari jadi Kota Sanggau yang diterima semua pihak. “Wacana (Hari Jadi, red) memang sudah lama. Masa’ kita yang lahir di Sanggau tak tahu kapan hari jadinya,” tutur Ontot.
Ia menyampaikan, alternatif hari jadi Kota Sanggau sudah ada, akan tetapi kehadiran para peserta seminar merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan untuk memberikan masukan sehingga keputusan yang kita hasilkan hari ini bisa menjadi keputusan yang mendekati kepastian karena nanti akan ditetapkan sebagai salah satu Perda.
“Tahun 2016 ini kita akan masukan dalam program legislasi yang akan kita bahas nanti sehingga ditahun 2016 ini juga Perda tentang hari jadi Kota Sanggau bisa kita sepakati dengan harapan bisa kita peringati bersama-sama,” bebernya.
Sementara itu, Gusti Roslian yang merupakan keturunan Gusti Yaman Bin Gusti M. Zein Bin Penembahan H. Muhammad Said Paku Negara Bin Raja Kusuma Negara saat ditemui wartawan, Senin (14/12), menyambut baik inisiatif Pemerintah Daerah mengadakan seminar sebelum memutuskan hari jadi Kota Sanggau. Menurutnya, sebelum memutuskan, Ia berharap, semua seminar serupa bisa dilanjutkan lagi dengan seminar kedua sehingga bisa benar-benar menghasilkan sejarah yang akurat sesuai dengan data-data yang ada sebelum ditetapkan sebagai hari jadi.
“Kalau sejarahnya, Aji Sakalah raja pertama, beliau bergelar Raja Abu Gelap sekitar tahun 1200-an masehi,” ujarnya.
Laporan: Kiram Akbar