eQuator.co.id – Mempawah-RK. Kabupaten Mempawah bersama Kapuas Hulu dan Kabupaten Landak telah menetapkan status darurat bencana banjir. Begitu penegasan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, TT A Nyarong usai Rapat Koordinasi Bersama Bupati Mempawah, Ria Norsan di Kantor Bupati Mempawah, Senin (16/5).
Jika dibandingkan dengan musibah banjir tahun lalu, terdapat 8 daerah yang menetapkan status siaga darurat banjir. “Dengan adanya penetapan status ini, bantuan akan diturunkan ke lapangan dan pembentukan posko akan dimulai. Diperkirakan banjir masih mungkin terjadi hingga Juli 2016, dan status ini telah disiapkan,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Mempawah, Ria Norsan menuturkan, sejumlah upaya telah dilakukan Pemkab Mempawah dalam menangani bencana banjir. “Banjir di Kabupaten Mempawah merupakan banjir kiriman dari Menjalin dan Karangan, turun ke daerah hulu yang sudah terjadi sejak 9 Mei lalu, yang secara otomatis turunannya ke Mempawah,” ujar Ria Norsan.
Ia menegaskan, sejak beberapa hari lalu telah mendata daerah-daerah mana saja yang terkena banjir, serta mendata jumlah penduduk yang terkena banjir. “Upaya yang kita lakukan, memberikan bantuan kepada korban banjir seperti Desa Telayar yang sudah disalurkan,” ungkapnya.
Reporter: Ari Sandy
Redaktur: Yuni Kurniyanto