Hamdani, SE, pria kelahiran Kenaman, 20 Juni 1980 optimis bahwa lembaga, bangsa dan ummat yang sejahtera dapat diperoleh melalui kecerdasan sumber daya manusia.
Dengan kata lain bahwa hanya dengan belajar dan program peningkatan kapasitas secara terus menerus akan dapat menyiapkan manusia yang berkualitas, khususnya di Kalbar.
Dengan niatan itulah, anggota BPD HIPMI Kalbar yang juga alumnus S1 Akuntansi FE Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak ini mendirikan CV Trustco Khatulistiwa Madani yang fokus melayani berbagai produk pelatihan, seminar, workshop dan outbound training untuk peningkatan kualitas SDM.
Namun begitu, niatan yang mulia ini tidak berarti bebas dari hambatan dan tantangan. Seperti apa kisah Hamdani yang juga berkecimpung di Bidang Diklat IKADI Kalbar dan Rumah Motivasi Indonesia ini. Berikut wawancara selengkapnya dengan wartawan Rakyat Kalbar;
+Bisa dijelaskan tentang bisnis yang sedang Anda jalani dan sejak kapan mulai menggelutinya?
-Trustco Pontianak sebenarnya dirintis sejak tahun 2004 ketika saya baru menyelesaikan kuliah dari Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura. Namun belum ada badan hukumnya. Sekadar hobby saja. Baru di tahun 2010, bersama teman-teman, saya dirikan CV Trustco Khatulistiwa Madani yang fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.
+Apa motivasi Anda untuk terjun ke dunia bisnis?
-Dunia usaha ini memang penuh tantangan dan ketidakpastian. Beda kalau kita jadi karyawan atau pegawai. Ketika memilih jalur wirausaha memang harus siap-siap berselancar dengan ketidakpastian. Saya dan teman-teman coba memberanikan diri “nyemplung” ke sini.
Diantara motivasi saya berwirausaha adalah berkontribusi menciptakan lapangan kerja baru. Membantu pemerintah, khususnya bagi anak-anak muda. Misalnya bagi yang belum selesai kuliah, mereka bisa kuliah sambil kerja. Saya rasakan, waktu saya kuliah dulu sulit sekali cari kerja sampingan untuk meringankan beban orangtua. Motivasi lain? Katanya jalur wirausaha ini merupakan satu-satunya jalur cepat untuk jadi kaya. Karena 9 pintu rezeki ada dalam wirausaha.
+Secara khusus apa yang membuat Anda tertarik dengan usaha ini?
-Saya melihat pengembangan SDM ini sangat strategis bagi kemajuan Kalbar. Bahkan jadi kunci utama. Waktu itu belum ada saya perhatikan lembaga atau perusahaan di Kalbar yang betul-betul concern pada pengembangan SDM. Karena itu saya dan teman-teman ingin fokus berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas SDM di Kalbar melalui berbagai program pelatihan dan workshop yang kami buat. Menghadapi persaingan dalam MEA, tentunya kita butuh SDM yang unggul dan kompetitif pula.
+Bagaimana pandangan Anda tentang prospek usaha yang dijalankan ini?
-Alhamdulillah sangat prospek. Omset per tahun terus tumbuh. Meskipun usaha jasa seperti ini ada musimnya juga. Ada bulan yang sangat padat. Ada saatnya sepi. Peak session biasa di triwulan kedua dan keempat.
+Sebelum ini apa usaha atau bisnis yang sudah Anda jalankan?
-Ini usaha pertama saya dan sepertinya saya langsung jatuh hati pada bidang usaha ini. Asyik dan seru. Bertemu banyak orang. Mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan, pegawai maupun pejabat. Dalam sesi pelatihan, bisa sharing tentang berbagai hal. Jadi banyak belajar dan harus jadi pembelajar cepat.
+Apakah Anda pernah gagal dalam menjalani usaha?
-Saya anggap gagal itu “investasi”. Berarti kita harus belajar lebih giat lagi. Kritik dari pelanggan saya jadikan sebagai sarana evaluasi dan perbaikan untuk lebih baik lagi.
+Hambatan apa yang Anda rasakan dalam menjalani usaha ini?
-Saya dan teman-teman memulai usaha memang dari titik nol. Dengan segala keterbatasan. Tidak ada kantor. Istilahnya kantor kami di telepon. Kalau ada yang mau ke kantor Trustco waktu itu, saya jawab biar saya saja yang ke kantor bapak/ibu. Juga soal perlengkapan training dan outbound serba pinjam sana-sini. Belum lagi perlengkapan outbound butuh dana investasi yang cukup besar. Terutama simulasi yang high impact seperti permainan highrope, arung laut atau paintball.
Alhamdulillah, berkat kesabaran, dengan menyisihkan sebagian penerimaan untuk pengadaan perlengkapan, sedikit demi sedikit kami lengkapi. Soal modal kerja, saya juga bersyukur bisa dipercaya beberapa venue/tempat kegiatan tidak harus bayar cash pada saat kegiatan. Jadi bisa bayar belakangan setelah dibayar oleh pelanggan.
+Bagaimana Anda melewati hambatan-hambatan yang ada?
-Seperti yang saya ungkapkan di awal bahwa ketika kita memutuskan masuk ke dunia usaha, harus siap berselancar dengan ketidakpastian. Sikap mental kita menghadapi berbagai masalah dalam usaha ini penting.
+Apa rencana Anda ke depan?
-Ada beberapa impian yang ingin saya wujudkan ke depan. Diantaranya, saya ingin ada pusat pengembangan SDM terpadu di Kalbar. Semacam training center, khususnya terkait soft skill. Lengkap dengan berbagai fasilitasnya di sana. Ada ruang training, tempat penginapan dan berbagai fasilitas outbound. Mulai dari yang low, middle sampai high impact outbound. Berbagai diklat dan workshop bisa diselenggarakan di sana. Di hari libur, bisa dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat.
Kedua, kami berharap Trustco Pontianak bisa menjadi salah satu tempat uji kompetensi atau lembaga yang menyelenggarakan sertifikasi profesi. Mohon doanya. Kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak terkait pengembangan SDM. Silahkan mampir ke kantor kami di BLKI Komplek Bapindo Nomor 2 Pontianak.
Reporter: Fikri Akbar
Redaktur: Andry Soe