Melihat Kiprah Pendam XII Tanjungpura

Peringati Harjad Penerangan TNI AD Nggak Selalu di Kantor

WAWANCARA. Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe diwawancarai di Panti Asuhan Hidayatullah, Jalan Arteri Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (13/1) pagi--Ambrosius Junius-RK

eQuator.co.id – Sungai Raya-RK. Penerangan TNI Angkatan Darat (AD) memperingati hari jadi (harjad) yang ke-68. Momentum ini juga diperingati Penerangan Kodam (Pendam) XII/Tanjungpura dengan aksi sosial ke Panti Asuhan Hidayatullah, Jalan Arteri Supadio, Gang Radio, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (13/1) pagi.

Dirayakan dengan sederhana dan doa syukur. Diikuti para personel Pendam dan anak-anak panti asuhan serta dihadiri sejumlah awak media di Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe mengatakan, Pendam memang membuat suasana peringatan ini dengan cara berbeda.

“Nggak selalu di kantor, tetapi kita yang datang ke panti asuhan ini. Berbagi kegembiraan kepada anak di panti asuhan,” ujarnya.

Aulia mengatakan, alangkah mulianya jika kegembiraan para personel Penerangan AD dirasakan juga oleh anak panti asuhan. Sehingga, dia berharap dengan apa yang dibagikan ini dapat memberikan manfaat bagi anak-anak panti asuhan. “Semoga mereka merasakan kegembiraan seperti yang kita rasakan,” harap Aulia.

Dalam kesempatan ini, Aulia mengatakan, untuk menjawab tantangan masa kini dengan kondisi usia yang bertambah ini, harus lebih baik dan maju lagi. Berinovasi dan mengembangkan kreativitas, meningkatkan kualitas, serta berkerja sama dengan insan media yang ada di wilayah.

“Tetap tingkatkan sinergitas sehingga saling bahu membahu dalam meningkatkan kemajuan wilayah. Mengisi hal yang positif demi kemajuan bangsa dan negara ini,” papar Aulia.

Ia juga mengatakan, bahwa Pendam telah menyampaikan serta memberikan sosialisasi ke seluruh jajaran Kodam agar jangan mudah terpancing terhadap berita yang belum pasti kebenaran dan sumbernya. Harus cerdas melihatnya.

“Tidak langsung di-share, baik itu secara perorangan maupun ke grup medsos yang ada. Apalagi ke grup publik. Karena itu akan berdampak luar biasa,” jelasnya.

Di tahun politik ini, Aulia menegaskan bahwa pihaknya menjaga netralitas yang sudah mendarah daging dalam tubuh TNI. “Panglima TNI sudah memberikan instruksi tidak main-main dengan Netralitas ini,” ujarnya. Netralitas ini juga disosialisasikan terus menerus, baik secara langsung maupun melalui surat telegram yang disampaikan kepada jajaran, anggota, dari tingkat atas sampai bawah.

“Walau bersikap netral, namun ikut andil bagaimana pemilu ini berjalan lancar, aman, kondusif. Sehingga kita mem-BKO kan (bawah kendali operasi) personel kita ke Polda,” jelas Aulia.

Dan itu, kata Aulia, tidak hanya melakukan pengamanan saja, tetapi juga dalam hal perbantuan pendistribusian logistic. Apalagi jika melihat geografi Kalbar yang tidak seluruhnya bisa dijangkau melalui jalan darat. Sebagian diantaranya harus melalui perairan.

“Ini peran kita tetap ada di sana bagaimana caranya wilayah yang terisolir, sulit dijangkau, kita melakukan pendampingan, pengawalan sehingga logistik pemilu nanti bisa sampai ke tujuan,” paparnya.

Khusus Pendam XII/Tpr, Aulia menambahkan, tahun 2019 ini harus memiliki pola terbaru dan juga harus melihat situasi dan perkembangan yang ada. “Kalau kita tidak mau melakukan perubahan maka kita akan tertinggal,” ucapnya.

Aulia mengungkapkan, pola kerja di Pendam masih ada yang harus ditata lagi. Dia juga mengakui bahwa banyak perubahan, terobosan yang harus dilakukan di jajarannya. Dan, personel Pendam harus berpikir tiga atau empat langkah ke depan. Lebih maju.

“Bukan saya menginginkan (pola perubahan) ini sebenarnya, tapi untuk kepentingan Kodam, TNI AD dan Pendam. Tapi saya yakin personel Pendam dapat menunjukkan kiprahnya,” pungkasnya.

Laporan: Ambrosius Junius

Editor: Ocsya Ade CP