Akhinya, ibu sang suami terpaksa menebus kembali motor tersebut seharga tiga juta rupiah. Dan, GB memutuskan untuk pergi ke daerah suaminya bertugas bersama kedua anak dan ibu mertuanya.
Begitu sampai di sana, ia langsung menuju rumah sakit tempat dinas suaminya. Namun, tak satupun pegawai di situ yang memberikan jawaban.
“Tolonglah pak, saya nih istrinya, masak saya ndak bisa tahu kehidupan suami saya di sini kayak apa?” kenang GB menirukan permintaannya kepada salah seorang pegawai di rumah sakit itu.
Tersentuh ibanya, si pegawai mengantarkan GB ke kediaman suaminya. “Begitu sampai di kos-kosannya, pintu kamarnya aku buka, kaget aku lihat ada cewek sama cowok lagi nyabu berduaan. Tapi sayangnya suami aku udah ndak ada di situ, tinggal celana, tas, sama sepatunya aja yang masih ada,” cerita dia.
Terkejut bukan main di kamar milik suami yang ia cintai ditemukan banyak botol minuman keras, bong sabu, bahkan kondom. “Langsung aku usir perempuan itu tuh, dia kerja di cafe remang-remang,” tukas GB.
Setelah kejadian itu, mertuanya pulang duluan ke Pontianak. Dia masih menunggu sang suami di indekos tersebut. Namun suami yang dinanti tak menampakkan batang hidungnya, GB pun kembali ke Pontianak keesokan harinya.