MatahariMall Agresif Jaring UMKM

Matahari Mall

eQuator.co.id – SURABAYA – Perusahaan ritel online MatahariMall.com menargetkan penambahan seribu usaha kecil menengah aktif yang bergabung menjadi penjual. Sejak akhir tahun lalu, e-commerce jaringan grup Lippo tersebut menggelar program JualOnlineAja. Targetnya ada di 16 kota.

Small Medium Enterprise and Community Development Manager MatahariMall.com Ruby Adityawarman menyatakan, mereka sudah menjaring 300 penjual aktif yang merupakan UMKM di delapan kota. Di antaranya, Jakarta, Bandung, Jogjakarta, dan Bali. Tahun ini disusul empat kota. Yakni, Tangerang, Medan, Samarinda, dan Makassar.

’’Untuk kegiatan JOA di Surabaya, kami optimistis peserta yang bergabung menjadi seller sama tingginya dengan di kota-kota sebelumnya,” katanya.

Indikasinya, dari target seratus peserta yang mengikuti pelatihan ternyata membengkak hingga 170 pelaku usaha. MatahariMall optimistis 80 persen pelaku usaha yang memperoleh pelatihan tersebut bergabung sebagai seller.

Target MatahariMall itu tidak terlepas dari hasil riset yang menunjukkan tingginya jumlah pelaku usaha UMKM di Indonesia. Namun, hal tersebut belum diimbangi dengan kemampuan pemasaran produk, khususnya secara online. Kalau dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia, sebagian besar sudah bertransaksi secara online.

’’Jadi, program itu sekaligus edukasi karena memang belum banyak yang lari ke e-commerce. Target kami, mereka bisa naik kelas dengan menjadi seller aktif,” terangnya.

Selama ini 300 UMKM yang bergabung hampir 90 persen aktif. Artinya, mereka rajin mengunggah produk hingga mencatatkan transaksi. MatahariMall tidak mengutip biaya pelatihan, tapi mengutip komisi penjualan ketika terjadi transaksi. ”Fee untuk transaksi bervariasi, mulai 5–15 persen, tergantung kategori produk,’’ tuturnya.

Kategori produk yang dipasarkan UMKM tersebut didominasi barang aksesori dan fashion seperti sepatu, tas, gelang, dan lain-lain dengan persentase sekitar 40 persen. Selain itu, sebanyak 30 persen adalah produk makanan dan minuman. Sisanya terbagi antara produk kosmetik dan kecantikan serta handicraft dan produk menarik lain seperti home decor.

’’Ketika UMKM yang bergabung baru 100 seller, total 1.000 transaksi bulanan bisa tercapai. Tentu, kalau sekarang 300 seller, pasti transaksi jauh di atas itu,’’ ujarnya.

PR Manager MatahariMall.com Kezia Mareshah menjelaskan, keberadaan e-commerce bisa membantu para UMKM di Surabaya untuk memasarkan produk ke seluruh Indonesia melalui program free delivery. Dengan program bebas ongkos kirim tersebut, peluang seller untuk menjual produk menjadi lebih besar. (res/c5/noe)