eQuator.co.id – Ketapang–RK. Masjid Agung Al-Ikhlas Ketapang dipastikan belum bisa dipergunakan untuk salat Idul Fitri 1437 Hijriah yang pelaksanaannya tinggal belasan hari lagi. Hal ini disebabkan karena pembangunan sedang dalam tahap finishing berupa pengecatan dan pemasangan keramik lantai.
Wakil Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Al-Ikhlas, Hamimzar mengatakan, pembangunan masjid tersebut sudah mendekati rampung. Namun, belum bisa dipergunakan untuk salat dan sebagainya termasuk untuk pelaksanaan salat Ied Idul Fitri. “Sekarang masih dalam tahap penyelesaian. Untuk salat Ied tidak bisa. Soalnya waktunya mepet,” ujar Hamimzar, Jumat (24/6).
Namun, Hamimzar menambahkan, pembangunan masjid yang telah menelan biaya puluhan miliar ini akan rampung tahun ini. Bahkan, Haji Com (sapaan Hamimzar, red) memastikan masjid tersebut sudah bisa dipergunakan untuk salat Ied Idul Adha mendatang. “Kalau untuk Idul Adha terkejar, karena masih beberapa bulan lagi,” ulasnya.
Menurutnya, saat ini pekerja sedang melakukan pemasangan keramik dan pengecatan dinding dalam dan luar bangunan. Sementara untuk bangunan konstruksi semuanya sudah selesai. “Semua pekerja sudah bekerja lagi. Sebelumnya memang terkendala masalah biaya yang belum cair,” bebernya.
Dana yang dialokasikan melalui APBD Ketapang 2016 sudah dicairkan. Tahun ini, masjid termegah ini mendapatkan kucuran dana Rp16 miliar untuk tahap finishing. Alokasi dana tersebut juga yang terakhir diberikan Pemerintah Kabupaten Ketapang untuk pembangunan fisik Ketapang. Total ada Rp53 miliar APBD Ketapang yang dikucurkan sejak 2011 hingga 2016 untuk membangun masjid ini. (Jay)