
eQuator – Ketapang-RK. Mengacu hasil perhitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau formulir C1 yang ditetapkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di website KPU Ketapang, Jumat (11/12) pukul 16.30, Martin Rantan-Suprapto unggul.m
Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 itu memperoleh 63.542 atau 31,13 persen suara. Sementara nomor urut 2, Andi Djamiruddin-Chanisius Kuan memperoleh 61.232 atau 30,00 persen suara. Nomor urut 3, Boyman Harun-Gurdani Achmad memperoleh 59.928 atau 29,36 persen suara. Sedangkan nomor urut 4, Darmansyah-Uti Rushan memperoleh 19.426 atau 9,52 persen suara. Data yang masuk sudah 98,46 persen atau 1.087 dari 1.104 TPS.
Ketua KPU Ketapang, Ronny Irawan menjelaskan, hasil real count di website KPU merupakan kewajiban penyelenggara dalam meng-entry data dokumen formulir C1 dari setiap TPS. Namun sifatnya hanya sementara. Hasil resmi tetap melalui tahapan Pilkada yang telah diatur. “Kemungkinan perubahan suara bisa saja terjadi,” kata Ronny, kemarin.
Itu pun kalau pengisian formulir C1 tidak akurat, atau terdapat kesalahan. Sehingga harus dilakukan koreksi ditingkat berikutnya. “Data yang disampaikan melalui website ini hanya bentuk transparansi ke public saja,” papar Ronny.
Menurutnya, masyarakat yang melihat hasil di website, bisa saja menyampaikan masukan, kalau memang dari data C1 yang dirilis tidak tepat, atau terdapat kekeliruan. Tentunya dengan melampirkan bukti data. Sementara data resmi, tentunya melalui tahapan yang telah dijadwalkan, melalui pleno rekap yang direncanakan dilaksanakan pada 16-18 Desember. “Jadi hasil resminya tunggu penetapan melalui rekap pleno di KPU,” ungkapnya.
Anggota Komisioner KPU Ketapang, Alkap Pasti menambahkan, hasil real count yang terdapat di website KPU, merupakan data hasil pengumpulan C1 yang diambil dari semua TPS. “Untuk data resmi tetap melalui tahapan dan jadwal, seperti rekapitulasi di PPK dan pleno penetapan di KPU Ketapang,” jelas Alkap.
Ketua umum tim sukses (Timses) Martin Rantan-Suprapo, Kristoporus Popo mengungkapkan, data real count pihaknya tidak jauh beda dengan data di website KPU. Posisi jagoannya yang bertarung melalui jalur independent atau perseorangan itu tetap teratas. Menurutnya, datanya yang dimiliki timnya sudah masuk 100 persen. “No 1 menang, data 1.104 TPS sudah terkumpul 100 persen real count dari posko induk independent,” ujar Popo.
Perhitungan versi Martin-Suprapto, Paslon nomor urut 1, Martin Rantan-Suprapto meraih 64.767 suara. Paslon nomor 2 mendapatkan 62.585 suara. Paslon nomor 3 memperoleh 60.697 suara dan Paslon nomor 4 hanya 19.836 suara. “Ini hasil akhir real count di posko induk tim independent,” ungkapnya.
Calon Bupati Ketapang Martin Rantan mengaku optimis memenangi Pilkada Ketapang 2015. Apalagi laporan formulir C1 para saksi di lapangan dari setiap TPS yang telah masuk ke timnya, ditambah lagi dari hasil real count di website KPU Ketapang, menunjukkan dia unggul dari tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati lainnya.
“Hasil yang masuk bukan hasil quick count, tetapi hasil real count kawan-kawan di lapangan. Hasil ini kami yakin terus bergeser naik, kami optimis dapat meraih suara terbanyak,” tegas Martin.
Martin tak menyangka, bersama pasangannya mendapat suara lumayan banyak. Sehingga dapat menyaingi pasangan lainnya di daerah pesisir. Sehingga menambah perolehan suaranya, terlebih di beberapa kecamatan dia menang besar dari pasangan lainnya.
“Saya mengimbau seluruh relawan maupun Timses, baik tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten, tidak larut dalam euphoria. Sementara ini tetap mengawal perolehan suara kita,” tegasnya.
Sehari sebelumnya Paslon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 2, Andi Djamiruddin-Chanisius Kuan mengklaim kemenangan. Data C1 yang dihimpun tim pemenangan dari tiap saksi di TPS nomor urut 2, meraih 67.128 suara (32 persen). Kemudian Pasangan nomor urut 1, Martin Rantan-Suprapto meraih 62.764 suara (30 persen). Pasangan nomor urut 3, Boyman Harun-Gurdani Achmad meraih 60.921 suara (29 persen) dan pasangan nomor urut 4, Darmansyah-Uti Rushan meraih 19.210 suara (9 persen).
Laporan: Jaidi Candra
Editor: Hamka Saptono