eQuator.co.id – ATAMBUA-RK. Para mantan pejuang pro integrasi Timor Timur berharap Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden. Sebab selama ini mereka merasakan kurang diperhatikan oleh pemerintah.
“Saya berharap mudah-mudahan beliau menang supaya kita bisa diperhatikan lebih baik. Dan kalau dia menang saya langsung ke Jakarta. Waktu pas perang dia pernah ke rumah saya dua kali,” ungkap Silvano seorang mantan pejuang pro integrasi Timor-Timur di Atambua, Kamis (27/12).
Mantan prajurit pro integrasi Timor Timur lainnya yakni Yohanes Lauban juga menceritakan kisahnya saat pertama kali bertemu Prabowo. Dia bertemu dengan capres yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno itu pada tahun 1992 ketika Prabowo bermalam di asrama TNI batalion 745 Kompi A.
Ketika itu, Yohanes yang menjadi seorang Hansip ditugaskan oleh pemerintah untuk dilatih bersama masyarakat tentara sukarelawan lainnya untuk mengangkat senjata berjuang mempertahankan kedaulatan NKRI di Timor Timur.
Selama empat bulan dia dilatih bersama tentara. Dia berangkat dari Kota Suai menuju Los Palos (kini menjadi wilayah dari Timor Leste).
“Saya kenal Pak Prabowo tahun 1992 saya pertama kali bergabung di Hansip dan bersama sukarelawan lainnya dan diminta negara berjuang, saya dilatih selama 4 bulan dan bergabung bersama tentara berangkat dari Suai ke Los Palos. Beliau (Prabowo) menginap di asrama 745 kompi A, di situlah saya pertama kali bertemu dengannya,” ungkap Yohanes.
Tempat pengungsian yang berpusat di Haliwen yang berada di depan bandara itu merupakan masyarakat eksodus dari Timor Timur semua.
“Jadi mereka itu sangat prihatin karena tempat tinggal mereka itu belum layak untuk dihuni dan mereka itu sampai sekarang belum mendapatkan sebidang tanah untuk membangun rumah,” ungkapnya lagi.
Dia juga berharap agar Prabowo Subianto bisa memenangkan Pilpres 2019 dan menjadi Presiden untuk memperbaiki kondisi bangsa saat ini. Sebab, hingga saat ini masyarakat yang tinggal di perbatasan khususnya masyarakat eks Timor Timur itu mendapatkan perumahan yang tidak layak.
“Jika beliau jadi presiden maka kami berharap masyarakat eksodus dari Timor Timur itu lebih diperhatikan. Kami berharap jika beliau terpilih menjadi presiden kesejahteraan kita bisa lebih baik,” tandasnya. (rmol/JPG)