Manfaatkan Hobi Jadi Peluang Usaha

Rosalina, Owner ‘Rumah Kaktus’

KAKTUS. Rosalina, pemilik ‘Rumah Kaktus’ memamerkan tanaman hias miliknya di Pameran Tanam Hias di Halaman Matahari Mall Pontianak, Selasa (15/10). Nova Sari/RK

eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Puluhan stan meramaikan acara Pameran Tanaman Hias di Halaman Matahari Mall Pontianak yang digelar Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Pontianak, Jalan Jenderal Urip, Selasa (15/10). Rosalina, pemilik tanaman hias di Pontianak menjadi salah seorang yang mengisi stan acara tersebut.

Rosalina menampilkan berbagai ragam tanaman hias. Pemilik  ‘Rumah Kaktus’ yang berlokasi di Kawasan GOR Pangsuma Pontianak ini memang kerap mengisi pameran tanaman hias. Kecintaannya dengan tanaman hias, menjadi awal mula ia menggeluti usaha ini. Sering mengoleksi beraneka tanaman hias membuat ia mencoba peruntungan bisnis tanaman tanaman hias.

“Saya senang sekali dengan tanaman atau bunga-bunga yang indah dipandang mata, saya koleksi, saya beli dari para penjual, namun lama kelamaan semakin banyak, dan ada yang berkembang, dari sini saya coba untuk menjual tanaman hias,” terang Rosalina saat dikunjungi Rakyat Kalbar di stannya.

Wanita 45 tahun ini pertama coba jual aglonema. Kemudian, melihat kaktus banyak dicari dan digemari masyarakat, membuat ia mencoba untuk menjual jenis tanaman ini.

“Kalau kaktus ini bentuk dan warnanya sangat lucu-lucu, sehingga baik anak-anak, orang dewasa bahkan orangtua suka sekali dengan kaktus, dengan begitu saya coba kembangkan usaha tanaman ini,” tuturnya.

Meskipun begitu, Rosalina jarang membudidayakan tanaman kaktus. Paling yang ukuran kecil saja. Sebab media tanamnya tidak begitu sulit. “Selebihnya untuk di jual saya ambil kaktus dari luar Kalbar, seperti di Malaysia. Setelah beli dari sana baru saya pasarkan di sini (Pontianak) dan daerah lainnya,” jelasnya.

Kaktus yang dijualnya mulai harga Rp15.000 sampai Rp4.000.000. Selain masyarakat Pontianak, konsumennya juga ada berasal dari Sintang, Putusibau, dan Ketapang. Banyak pula dari luar Kalbar seperti Bandung, Lembang, Aceh dan Makassar.

“Usaha ini cukup menjanjikan, terlebih apabila pembelinya dari luar, ini lumayan keuntungannya. Namun memang tidak setiap hari mereka (pembeli dari luar) membeli, tapi di tiap harinya di Pontianak cukup banyak pembeli yang datang langsung ke toko,” tuturnya.

Tidak seperti produk lain yang biasanya laris pada momen-momen tertentu atau hari besar. Tanaman hias cukup laris meski dihari biasa. Hasil penjualan tanaman hias ‘Rumah Kaktus’ per harinya sangat beragam. Mulai Rp500 ribu hingga mencapai Rp2 juta.

“Dari sisi kendala sejauh ini menang tidak ada yang siginifikan,” ucapnya.

Hanya ia sempat terkendala dari sisi pengiriman. Sebelum dikirim harus melalui karantina terlebih dahulu. Beruntung saat ini jasa pengiriman sudah ada yang langsung karantina, sehingga semakin gampang.

“Kendala lainnya, paling cuaca, sebab ini sangat berpengaruh apabila media tanam tidak baik, bisa tanaman busuk atau mati akibat hama, seperti sering hujan, atau musim kemarau dan air asin, ini kita mau hati-hati merawatnya,” terangnya.

Selama ini, ia sering mengikuti pameran di Kta Pontianak. Namun sejauh ini belum pernah mengikuti pameran di luar Kalbar.  Mengingat dirinya ibu rumah tangga, jadi sulit mengikuti pameran di luar kalbar.

“Kalau di Pontianak saya selalu ikut, baik itu pekan tanaman hias, lomba tanaman hias atau sejenisnya, baik yang disupport oleh pemerintah maupun kegiatan yang dilakukan secara mandiri, bahkan beberapa kaktus saya kerap menang dalam kontes,” demikian Rosalina. (Ova)