-ads-
Home Rakyat Kalbar Kayong Utara Malam Ini, Cicit Syeikh Abdul Qodir Tabligh Akbar di Sukadana

Malam Ini, Cicit Syeikh Abdul Qodir Tabligh Akbar di Sukadana

GEMA MUHARRAM. Baliho Gema Muharram 1441 H dengan penceramah Ulama asal Turki Prof DR Sayyid Muhammad Fadhil dipasang di sejumlah tempat di Kayong Utara.

eQuator.co.id – KAYONG UTARA-RK. Maulana Assyarif Assyeikh Prof DR Sayyid Muhammad Fadhil al Jilani akan menyampaikan tausiyah untuk pertama kalinya di Masjid Agung Oesman Al Khair di Sukadana, Senin (9/9) malam ini.

Ulama asal Turki yang merupakan cicit ke-25 dari Sulthonul Aulia Syeikh Abdul Qodir al Jilani itu, hadir di Negeri Bertuah (julukan Kayong Utara) untuk tabligh akbar dalam rangka Gema Muharram 1441 H yang diselenggarakan PHBI bekerjasama PCNU dan Majelis Taklim Yasin Fadhilah dan didukung Pemkab Kayong Utara.

Ketua PHBI Kayong Utara, H Nazril Hijar SAg mengimbau seluruh umat Islam khususnya di Kabupaten Kayong Utara menghadiri Tabligh Akbar Gema Muharram yang langsung dihadiri ulama yang zurriyah Rasulullah Saw tersebut.

-ads-

“Mari kita hadir dan ambil barokah dengan hadirnya ulama besar di daerah kita. Jangan sia-siakan, kesempatan bagi kita untuk bertatap wajah dengan keturunan langsung dari Syeikh Abdul Qodir al Jilani,” seru Nazril yang juga Ketua PCNU Kayong Utara.

Tabligh Akbar Gema Muharram akan dimulai dengan salat Isya berjamaah di Masjid Agung Oesman Al Khair. Dilanjutkan pembacaan surah Yasin atau Yasin Fadhilah.

Setihanya di Masjid Agung Oesman al Khair Sukadana Syeikh Muhammad Fadhil al Jilani akan disambut shalawatan Mahallul Qiyam oleh seluruh jemaah.

Nazril yang juga Kabag Kessos Setda Pemkab Kayong Utara menambahkan, Gema Muharram merupakan agenda rutin yang sejak beberapa tahun terakhir rutin dilaksanakan.

Tujuan digulirkannya Gema Muharram guna mengingatkan masyarakat luas akan tahun baru Islam. “Jadi Gema Muharram ini merupakan cita-cita dari Pemkab Kayong Utara. Kalau disebut tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah maka langsung ingat dengan Kayong Utara, sebagaimana kalau disebut Imlek maka langsung ingat dengan Kota Singkawang,” ungkapnya.

 

Reporter: Kamiriluddin

Redaktur: Andry Soe

Exit mobile version