Majukan Indonesia Melalui Anak Muda

Gerakan Nasional 1000 Startup Digital

SEMINAR. Staf Khusus Kemenkominfo RI, Lis Sujiati memberikan sambutan pada dalam kegiatan seminar yang digelar di Aula STMIK Widya Dharma, Sabtu (21/4). Nova Sari-RK
SEMINAR. Staf Khusus Kemenkominfo RI, Lis Sujiati memberikan sambutan pada dalam kegiatan seminar yang digelar di Aula STMIK Widya Dharma, Sabtu (21/4). Nova Sari-RK

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Gerakan Nasional 1000 Startup Digital di Kota Pontianak memasuki gelombang kedua. Program ini memiliki visi mengukuhkan Indonesia sebagai ‘The Digital Energy of Asia’.

The Digital Energy of Asia telah sukses merintis perusahaan-perusahaan berbasis digital yang berkualitas. Akan mentransformasi Indonesia menjadi negara maju dengan anak muda sebagai motor penggeraknya. Kali ini akan fokus dalam mematangkan konsep para peserta.

Langkah pertama dimulai dari fase Ignition, sebuah tahapan pembuka dari rangkaian program 1000 startup berupa seminar untuk memaparkan permasalahan utama yang ada di Indonesia. Dipaparkan oleh para pelaku yang ada di industri tersebut, yang siap membantu pecahkan dengan solusi digital.

“Kegiatan kali ini akan Iebih fokus dalam mematangkan konsep para peserta dengan mendatangkan para domain expert di sektor industri yang merupakan fokus dari prioritas pemerintah,” ujar Prasetyo Andy Wicaksono, Founder dari Code For Indonesia saat menghadiri kegiatan seminar di  Aula STMIK Widya Dharma, Sabtu (21/4).

Adapun sektor industri yang menjadi prioritas adalah agrikultur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, logistik dan energi. Hal ini ditujukan agar para entrepreneur di Gerakan Nasional 1000 Startup Digital dapat memiliki pemahaman yang Iebih mendalam terhadap permasalahan yang riil di Iapangan.

“Objektif dari sesi Ignition ini salah satunya diharapkan dapat berfokus pada kekuatan Ide untuk mengubah perilaku dan hidup, mengubah pola pikir para calon startup founders: problem solving, research minded, membangun enterprise,membangun kemauan untuk kerja ekstra keras,” ungkapnya.

Prasetyo menyebutkan, dari program awal 1000 startup, sudah menjaring Iebih dari 33.000 pendaftar. Lebih dari 7.000 peserta yang terpilih (rasio yang diterima 20.2%) melibatkan 370 mentor.

“Kemudian sejumlah 127 startup yang sudah mengikuti tahapan inkubasi di 10 kota di Indonesia, jumlah ini tidak dominan dari Jakarta saja, tapi tersebar misalnya di Pontianak, ada sekitar 10 startup, ini termasuk banyak,” pungkasnya.

Pada fase Ignition ini, sejumlah pembicara hebat dari berbagai latar belakang akan menyampaikan aspirasinya. Yansen Kamto yang merupakan Chief Executive KIBAR, Lis Sujiati yang merupakan Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Prasetyo Andy Wicaksono yaitu Founder Code for Indonesia.

Heni Sri Sundani yaitu Founder Sekolah Anak Petani Cerdas dan Komunitas Agroedu Jampang, CEO Sentosa Travel, Chandra Hengky, Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakuktas Kedokteran Unfad, Dani Perdian, Vice President Port Business PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Media Syahrianto, Isbanban Foundation Institute dan Care Institute, Panji Azis Pratama, Business Development Manager PT ASDP Indonesia Ferry, Ilham Fauzi (Nov)