Maju Senayan Demi Kalbar

Raden Hidayatullah Kusuma Dilaga

Raden Hidayatullah Kusuma Dilaga

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Harus diakui pembangunan di Indonesia belum seratus persen merata. Untuk kebutuhan strategis seperti listrik saja belum semua dinikmati masyarakat nusantara.

Pemenuhan listrik yang memadai menjadi salah satu misi utama Wakil Ketua Partai Demokrat Kalbar, Raden Hidayatullah Kusuma Dilaga untuk maju di Senayan. Sosok yang lebih dikenal dengan nama Bobby Chrisnawan ini mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi persoalan Kalbar. Salah satunya listrik. “Sejauh ini Indonesia masih belum merdeka dari sisi energi seperti listrik,” katanya kepada Rakyat Kalbar, kemarin.

Meskipun saat ini Kalbar dikatakan surplus listrik, namun sebagian energi yang dipasok bukan murni milik Indonesia. Karena masih bergantung pada negeri jiran, Malaysia.

“Seperti saat ini, sebanyak 250 Mega Watt (Mw) kebutuhan listrik di Kalbar, 180-190 MW berasal dari Malaysia. Menurut saya ini sangat miris sebagai warga Indonesia yang masih ketergantungan negeri jiran dengan listrik artinya kita belum merdeka,” terangnya.

Pasokan listrik yang tercukupi dan mandiri, tentu akan sejalan dengan pembangunan infrastruktur. Langkah yang dapat dilakukan dengan mendorong program-progam nasional untuk dapat dibawa ke daerah.

“Diantaranya dengan pembangunan pabrik-pabrik dan industri berskala besar agar dapat dibangun di daerah,” tuturnya.

Hal ini lantaran perlu dilakukan guna membuka lapangan pekerjaan masyarakat. Walau infrastruktur Kalbar sudah baik, namun untuk skala industrinya masih kecil. Sehingga lapangan pekerjaan juga minim.

“Kita harapkan kedepannya bisa membangun industri skala besar dan dapat memberdayakan masyarakat lokal, ini juga sekaligus mengimbangi infrastruktur yang sudah ada,” sebutnya.

Dia memandang, Kalbar merupakan mininya Indonesia. Berisikan masyarakat dari berbagai macam etnis, suku dan agama. Semuanya membutuhkan perbaikan ekonomi yang stabil.

“Dari berbagai kabupaten/kota di Kalbar yang sudah saya singgahi, saya menyoroti adalah kesempatan lapangan kerja. Masih banyak angka pengangguran yang harus diberdayakan sebagai anak lokal,” katanya.

Untuk itu, ia berharap masyarakat tidak terpaku ingin menjadi PNS saja. Namun harus berdikari dan membaca peluang usaha-usaha.  Akan tetapi ini juga harus didukung pembangunan yang memadai.

“Utama listrik, air, pabrik, pengolahan dan yang lainnya, yang berpihak dengan masyarakat lokal. Artinya ekonomi yang harus diperhatikan,” tuturnya

Juga tak kalah penting, yang menjadi visi misi adalah mendukung pembangunan di bidang pertanian dan perikanan. Menurutnya, masyarakat pesisir dan hulu butuh bantuan dari dua sektor tersebut.

“Ini tentu sangat dibutuhkan, sebab dengan tujuan yang diharapkan adalah agar bisa menuju swasembada pangan dan perekonomian pesisir,” paparnya.

Untuk menjalankan program tersebut tentu diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Supaya Kalbar bisa menjadi jauh lebih baik.

“Ini juga menjadi visi saya untuk Kalbar dari berbagai macam hal yang diperlukan membantu pembangunan lebih baik lagi, bahu membahu dengan kepala daerah, mendorong membawa program-program nasional ke daerah yang lebih merata,” demikian Bobby. (Nov)