Ma’aruf Amin: Ideologi Bangsa Sudah Final

Jadi Pembicara Dialog Kebangsaan

DIALOG KEBANGSAAN. Ma'aruf Amin menjadi pembicara Dialog Kebangsaan yang digelar organisasi lintas etnis dan agama se Kalbar di Aula Hotel Grand Mahkota, Pontianak, Sabtu (15/9). Warga for RK

eQuator.co.idPONTIANAK-RK. Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), KH Ma’ruf Amin menyebutkan ideologi kebangsaan di negeri ini sesungguhnya sudah selesai. Indonesia sepakat ideologi bangsa yaitu Pancasila.
Calon Wakil Presiden dan mantan Ketua MUI ini mengatakan, Pancasila merupakan titik temu. Bagi orang Islam, Pancasila merupakan kebangsaan yang bertauhid.

“Sehingga persoalan ideologi kebangsaan kita itu sebetulnya sudah selesai sudah disepakati,” sebut KH Ma’ruf Ma’ruf Amin dalam Dialog Kebangsaan di Aula Hotel Grand Mahkota, Pontianak, Sabtu (15/9).
Menurut Ma’ruf, Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah final. Dimana sistem pemerintahannya republik. Keduanya merupakan suatu kesepakatan bersama. Sehingga harus bersama-sama dijaga.
Tidak boleh ada ideologi lain yang menggantikan Pancasila. Sila-sila dalam Pancasila tidak ada yang bertentangan dengan ajaran Islam. “Karena itu para ulama menerima, sehingga ini menjadi kesepakatan. Oleh karena itu kita harus menjaga,” ajaknya.
Dikatakan dia, sistem pemerintahan yang sudah disepakati republik. Ketika isu khilafah muncul, maka timbul konflik.

“Khilafah bukan ditolak di Indonesia, melainkan tertolak. Karena menyalahi kesepakatan. Yaitu kesepakatan republik,” tuturnya.
Menurutnya, ada kelompok yang menginginkan Indonesia berubah sistem pemerintahan menjadi selain republik. Dengan begitu, maka sama saja mengingkari kesepakatan yang telah terbangun.
“Mari kita bersyukur. Karena di dalam berbangsa dan bernegara, kita punya landasan kesepakatan, yang menjadikan lahirnya NKRI, yaitu Pancasila,” tutur Ma’aruf Amin.

Dialog Kebangsaan bertema “Membangun Negeri tanpa Diskriminasi. Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Bermasyarakat untuk Kemajuan Bangsa” ini diselenggarakan organisasi lintas etnis dan agama se Kalbar. Dihadiri masyarakat, tokoh agama, mahasiswa, akademisi hingga politisi.

Laporan: Maulidi Murni

Editor: Arman Hairiadi