Luhut Ganti Posisi Arcandra

Foto: Arcandra Tahar. dok.JPNN

eQuator.co.id – Jakarta-RK. Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberhentikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar. Hal ini disampaikan Mensesneg Pratikno dalam jumpa pers di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/8) malam.

“Menanggapi pertanyaan publik status kewarganegaraan Menteri ESDM Arcandra setelah memperoleh informasi dari berbagai sumber, maka Presiden memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Saudara Arcandra Tahar dari posisinya sebagai Menteri ESDM,” ujar Pratikno.

Dalam jumpa pers itu, Pratikno hanya didampingi juru bicara kepresidenan Johan Budi SP. Dia tidak memerinci lebih jauh pertimbangan-pertimbangan pemberhentian Arcandra.

Untuk sementara posisi Arcandra digantikan oleh Menko Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.

“Menunjuk saudara Menko Kemaritiman sebagai pelaksana tugas dan penangggung jawab menteri, sampai diangkatnya Menteri ESDM definitif,” tegas Pratikno.

Siapa Pembawa Archandra

Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu mengusulkan, investigasi tentang siapa yang mengusulkan Archandra Tahar untuk jadi Menteri ESDM. Sebab, menurut Masinton, usulan tersebut telah membuat posisi Presiden Joko Widodo menjadi sulit.

“Soal dugaan dua kewarganegaraan Menteri ESDM ini, perlu invesitigasi untuk mengetahui siapa yang mengusulkan nama tersebut ke presiden?” kata Masinton di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (15/8).

Setelah mengetahui siapa yang mengusulkan nama tersebut, lanjut Anggota Komisi III DPR RI itu, investigasi mestinya juga bisa mengungkap motif dari usulan tersebut.

“Pastikan harus ada hasil investigasi mengungkap motif yang mengusulkan ke presiden. Lalu juga ketidaktelitian Sekretariat Negara,” sarannya.

Seharusnya, ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan DKI Jakarta II ini, jika ada nama-nama menteri baru, harus dicek semua.

“Kan Sekretariat Negara punya instrumen seperti BIN, Kemenlu dan Imigrasi. Apalagi Kemenkumham sudah mengungkap Archandra pernah menggunakan Paspor Amerika Serikat,” tegasnya. (jpnn)