Lubang Raksasa Telan Jalan

Sumber : Reuters

eQuator.co.id – Fajar belum menyingsing di Kota Fukuoka saat sebuah lubang runtuhan alias sinkhole melahap sebagian jalan raya di dekat Stasiun Hakata kemarin (8/11). Lubang raksasa yang menganga di jalanan lima lajur itu membuat warga panik. Mereka khawatir lubang berdiameter 30 meter tersebut memicu kerusakan lebih parah.

”Tadi masih agak gelap di luar saat saya melihat lubang besar di jalan raya itu. Saya sangat terkejut dan langsung bertanya-tanya apakah benar jalannya ambles?” ujar seorang pria muda yang tinggal tidak jauh dari lokasi munculnya sinkhole tersebut.

Kepada NHK, dia menyatakan, awalnya, ada dua lubang yang muncul di sisi kanan dan kiri jalanan utama di depan Stasiun Hakata itu. Tetapi, dua lubang yang mulai terdeteksi sekitar pukul 05.00 waktu setempat lantas menjadi satu lubang superbesar. Aspal jalan di bagian tengah yang semula memisahkan dua lubang tersebut ambruk. Karena lubang itu muncul pada pagi, belum banyak orang yang melintas sehingga tidak ada korban.

Dasar lubang yang semula kering pun lalu teraliri air dan menjadi semacam kubangan. Sebab, ada pipa air yang putus akibat munculnya sinkhole di ibu kota Prefektur Fukuoka tersebut. Selain pipa air, lubang yang mengiris jalan raya itu memperlihatkan saluran air dan sejumlah kabel di bawah aspal.

Wali Kota Fukuoka Soichiro Takashima menjelaskan bahwa ukuran sinkhole tersebut semakin besar. Bukan hanya diameternya yang bertambah, tetapi juga kedalamannya. Polisi yang berjaga di sekitar lokasi kejadian melaporkan, kedalaman lubang itu mencapai 15 meter pada siang. Air yang menggenangi lubang tersebut juga kian tinggi. Pihak berwenang terpaksa memutuskan aliran listrik ke sekitar 800 rumah.

”Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Tapi, kami mengevakuasi gedung-gedung di sekitar sebagai upaya preventif,” kata Takashima dalam jumpa pers. Dia menduga lubang raksasa itu muncul akibat renovasi jalur subway di sekitar stasiun. Rencananya, pemerintah kota menambah jalur subway tersebut dengan memugar bangunan yang sudah ada. (AFP/Reuters/hep/c20/any)