eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sejak sebulan terakhir kondisi jembatan Sungai Ambawang yang berlubang kerap memakan korban, sehingga para pengguna jembatan harus ekstra berhati-hati ketika melintasi jembatan. Apalagi lubang dibagian tengah badan jembatan hanya ditutup menggunakan papan serta ban mobil bekas oleh masyarakat setempat.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Thomas Alexander mendesak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar. Untuk sesegera mungkin melakukan perbaikan terhadap kondisi jembatan Sungai Ambawang melalui Unit Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (UPJJ).
“Hal ini supaya cepat diproses dalam perbaikan transportasi jembatan. Paling tidak bisa ditambal dulu untuk mengatasi sesaat, karena sangat berbahaya,” ujar Thomas Alexander saat ditemui di ruang Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar, Jumat (2/3).
Bahkan, wakil rakyat asal Dapil Kabupaten Ketapang-Kabupaten Kayong Utara ini berpendapat, apabila tidak dikerjakan sesegera mungkin dikhawatirkan kondisi kerusakan jembatan akan semakin parah. “Bukan hanya kendaraan saja yang berbahaya, tapi konstruksi jembatan itu juga menjadi bahaya,” tegasnya.
Legislator PDI Perjuangan ini menuturkan, Dinas PUPR Provinsi Kalbar harus segera melakukan langkah-langkah untuk melakukan perbaikan terhadap kondisi jembatan tersebut.
“Langkah-langkah yang akan kita ambil. Kita akan segera komunikasikan dan segera memanggil Dinas PU dan kepala Bina Marga untuk dikonfirmasi. Apakah bisa diperbaiki dalam minggu ini ataupun bulan Maret ini, karena sudah sangat mendesak,” lugasnya.
Dalam kesempatan itu, Thomas optimis bahwa Dinas PUPR Provinsi Kalbar dapat segera mengatasi kerusakan di jembatan Sungai Ambawang, sehingga tidak mengancam keselamatan masyarakat.
Reporter: Zainudin
Redaktur: Andry Soe