eQuator.co.id – PONTIANAK-RK. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono membuka kegiatan sosialisasi beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bekerjasama dengan Diskominfo Kota Pontianak di Aula SSA Kantor Wali Kota Pontianak, Rabu (31/7).
Edi menuturkan, program beasiswa ini akan membuka peluang kerja dimasa depan. Untuk kemajuan Indonesia khususnya Kalbar dan Kota Pontianak.
“Disini mereka bisa melihat bidang mana yang bisa mereka masuk. Bahkan kita khusus kan kalau mereka memiliki grade yang tinggi. Biasanya apa yang kita butuhkan tidak ada yang daftar,” ujar Edi saat diwawancarai.
Edi meyakini seluruh peserta sosialisasi ini memiliki kemampuan dan bisa hidup mandiri. Peserta ini merupakan generasi milenial yang akan meneruskan perjuangan di Indonesia.
Beasiswa ini adalah suatu kegiatan yang bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan pendidikan baik dalam maupun luar negeri. Apalagi perguruan tinggi yang berkelas.
“Di Indonesia itu kan ada yang berkelas dan di luar negeri juga. Sehingga lulusan itu pasti akan melahirkan ilmuwan dan sarjana yang berkualitas,” ucapnya.
Edi mengatakan, para pejabat dan menteri di Indonesia sebagian besar merupakan lulusan dari universitas ternama. Hal itu membuktikan bahwa upaya yang diproduksi itu berhasil.
“Tentu pendidikan ini diperlukan biaya yang sangat mahal. Kalau kita berkemampuan terbatas tentu tidak sanggup untuk mencapai cita-cita,” tuturnya.
Oleh sebab itu pemerintah Indonesia melalui LPDP ini memberikan beasiswa dari dalam maupun luar negeri. Diharapkan, bisa dimanfaatkan dengan baik untuk menggapai masa depan baik pribadi maupun bangsa dan negara.
“Indonesia ke depan akan menjadi negara 4 besar di dunia pada tahun 2045 itu kata Presiden Jokowi. Semoga semua yang hadir bisa diterima,” harapnya.
Berkaitan dengan bidang dan jurusan apa yang harus dituju, Edi mengatakan, tentu harus memiliki bakat dan potensi ataupun hobi sesuai jurusan yang dipilih. “Semua nanti ada list jurusannya,” jelasnya.
Edi juga mengatakan penerima beasiswa ini juga nantinya akan menjadi prioritas dalam penerimaan aparatur sipil negara (ASN) di Kota Pontianak. Karena ia meyakini jika sudah memiliki pendidikan tinggi dan berkualitas. Maka akan mencerminkan negara yang maju.
“Pasti mereka bisa berkontribusi. Kuotanya belum tahu karena itu tergantung dari lembaga dan anggarannya,” ujarnya. (riz)