eQuator.co.id – Jakarta-RK. Kader Partai Demokrat (PD) loyalis Anas Urbaningrus bakal diboyong ke Partai Hanura. Terlebih, lima tahun ke depan partai besutan Wiranto itu digawangi oleh tokoh Kalbar, Oesman Sapta Odang (OSO).
”Saya telah berkoordinasi dengan kawan-kawan kader Partai Demokrat yang notabenenya loyalis Anas Urbaningrus. Mereka mau bila ditawari masuk Partai Hanura,” ungkap I Gede Pasek Suardika, mantan politisi Partai Demokrat kepada wartawan saat dihubungi, kemarin.
Disinggung berapa banyak yang akan merapat? Anggota DPD RI itu enggan mengungkapkannya. ”Ya nanti lah, nanti juga bakal ketahuan sampai daerah,” pungkas Gede Pasek.
Gede Pasek mengaku, dirinya diminta Ketua OSO selaku Ketua Umum baru Partai Hanura untuk konsolidasi ke teman-temannya membangun partai besutan Wiranto itu. ”Itu hasil pertemuan di Sukamiskin, saya diberi tahu dan saya pun sekarang mendukung Pak OSO memimpin Hanura,” ujarnya.
Dan memang, Ketua DPP Hanura, Saleh Husin, di sela-sela Munaslub Partai Hanura meminta I Gede Pasek Suardika naik ke panggung. ”Kita kedatangan anggota baru, Bapak Gede Pasek Suardika,” kata Saleh di hadapan ribuan kader Hanura yang hadir di Kantor DPP Hanura, Komplek Hankam, Jakarta Timur, Rabu (21/12).
Informasi yang dihimpun, ada beberapa anggota DPD lain yang juga telah bergabung ke Partai Hanura. Mereka antara lain, Andri Garu, Aceng Fikri dan Novi Chandra.
OSO didapuk menakhodai Partai Hanura untuk lima tahun kedepan. Wakil Ketua MPR RI itu dipastikan sebagai calon tunggal dan dipilih aklamasi. ”Menggantikan Wiranto yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan,” ungkap Berliana Kartakusuma, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Hanura.
Hadir dalam acara Munaslub itu Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, OSO sendiri, beberapa menteri kabinet kerja, dan tentu saja Wiranto.
Dalam sambutannya, Wiranto menekankan bahwa Partai Hanura akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-JK. Wiranto bahkan mendeklarasikan partai yang dipimpinnya akan mendukung Jokowi dalam Pemilu Presiden 2019 nanti. “Daripada kita cari lain kedepan, saya prediksi 2019 tidak akan seketat sebelumnya. Karena incumbent yang berhasil biasanya dipilih lagi. Di sini saya minta pertimbangan, apakah tidak sebaiknya kita lanjutkan dukungan itu pada 2019. Kalau saudara-saudara setuju saya akan putuskan,” papar Wiranto yang disambut gemuruh setuju semua kader Hanura yang hadir.
Bukan tanpa alasan, dia tekankan, dukungan penuh Hanura diberikan karena pemerintahan Jokowi selama ini telah bekerja sesuai dengan nafas Partai Hanura. Dimana Revolusi Mental yang dicanangkan Jokowi sama dengan Revolusi Hati Nurani milik Partai Hanura sejak tahun 2006 lalu.
Wiranto pun pamit ke semua kader Hanura untuk melepas jabatannya sebagai Ketua Umum. “Izinkan saya untuk bekerja lebih fokus sebagai Menkopulhukkam,” pintanya yang disambut tepuk tangan peserta. Wiranto kemudian mengingatkan Ketum baru untuk tetap mentaati pakta integritas yang telah disepakati partai. (RMOL/INDOPOS/JPG)