-ads-
Home Rakyat Kalbar Kayong Utara Longsor Hantam Rumah dan SMPN 4

Longsor Hantam Rumah dan SMPN 4

LONGSOR. Curah hujan yang tinggi menyebabkan bukit di Desa Betok Jaya, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara longsor, Kamis (30/5). Meski tak menyebabkan korban jiwa, tapi sebuah sekolah dan rumah warga yang berada di kaki bukit tersebut rusak akibat terjangan lumpur. BPBD KAYONG UTARA FOR RAKYAT KALBAR

eQuator.co.id – KEPULAUAN KARIMATA-RK. Semalaman hingga pagi hujan lebat mengguyur Desa Betok Jaya, Kecamatan Kepulauan Karimata, Kabupaten Kayong Utara. Dampaknya, Kamis (30/5) siang, bencana longsor menyebabkan dinding Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 dan sebuah rumah warga jebol.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara, Muhammad Oma mengkonfirmasi kabar ini. Menurut informasi yang dia terima dari camat setempat, longsor menerjang dinding sekolah. Kendati demikian, Oma memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Posisi rumah dan sekolah memang di kaki bukit. Untuk sementara dugaan penyebabnya longsor, curah hujan tinggi,” kata Oma saat dihubungi Rakyat Kalbar, kemarin sore.

Oma menyatakan, telah memberitahukan kabar ini kepada Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah. Namun, kata Oma, untuk sementara BPBD Kayong Utara belum dapat berangkat menuju Kepulauan Karimata, lantaran saat ini cuaca sedang buruk dan gelombang laut pun tinggi.

-ads-

Menurut Oma, instansinya tidak mempunyai sarana berupa speedboat berkapasitas besar. “Kalau pakai speedboat yang biasa seperti Synergy (Speedboat rute Sukadana-Pontianak, red) kita ndak berani, terlalu berisiko,” ujar Oma.

Akan tetapi, Oma memastikan, bencana longsor tersebut sudah ditangani oleh masyarakat setempat secara bergotong royong. Oma juga memastikan pihaknya akan segera berangkat ke Kepulangan Karimata, apabila cuaca sudah kembali membaik. “Mungkin nanti kalau cuaca udah bagus kita kesana, survei. Tapi sampai saat ini kita juga masih terus komunikasi dengan camatnya,” imbuh Oma.

Untuk diketahui, jarak Kepulauan Karimata dari Sukadana, ibukota Kabupaten Kayong Utara sejauh 122 kilometer jika ditarik garis lurus. Kecamatan Kepulauan Karimata secara geografis berada di paling barat wilayah Kabupaten Kayong Utara yang terdiri dari gugusan pulau di Selat Karimata. Terdapat 83 pulau di kecamatan ini, namun hanya 11 pulau yang berpenghuni, diantaranya Pulau Karimata, Pulau Pelapis Tengah, Pulau Panebangan dan Pulau Serutu. Keadaan topografi pulau-pulaunya bervariasi dari pulau berpasir hingga bergunung dengan ketinggian mencapai 1.030 meter diatas permukaan air laut, yakni Gunung Cabang di Pulau Karimata.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kayong Utara, M Irvan juga memastikan tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Curah hujan dari malam kemarin sangat tinggi di Betok,  sampailah pagi. Ini yang menyebabkan tanah di lereng bukit yang berdekatan dengan ruangan di SMPN 4 Kepulauan Karimata, tepatnya Desa Betok mengalami longsor,” papar M Irvan melalui sambungan seluler kepada wartawan, Kamis (30/5) malam.

Menurutnya, beruntung kejadian tersebut disaat sekolah tidak ada aktivitas belajar mengajar. Sebab, sekolah telah diliburkan sejak tanggal 29 Mei 2019. “Dengan kejadian ini, 1 ruang kantor mengalami rusak berat karena dinding yang berhadapan langsung dengan lereng bukit jebol, 2 ruang kelas juga rusak ringan dan sampai saat ini bangunan digenangi lumpur. Toilet sekolah yang terdiri dari 4 bilik juga rusak,” rincinya.

Jumlah kerugian, menurut Irvan, saat ini masih diidentifikasi pihak sekolah. Namun, peralatan elektronik yang menjadi aset sekolah seperti printer, pengeras suara dan lain-lain, serta berkas penting sekolah mengalami rusak berat. “Dengan kejadian ini, kami secepatnya menyampaikan laporan kepada bapak Bupati, agar beliau dapat memberikan arahan berkenaan dengan penanggulangan bencana ini,” jelasnya.

Bencana tanah longsor di Desa Betok direspons Bupati Kayong Utara, Citra Duani. Dia mengatakan, akan segera mengirimkan bantuan untuk para korban di sana. “Atas nama kepala daerah dan wakil kepala daerah beserta segenap jajaran Pemkab Kayong Utara, saya  menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Betok Kecamatan Kepulauan Karimata. Kita akan segera mengirimkan bantuan untuk korban yang mengalami musibah,” ujarnya kepada wartawan ketika dihibungi melalui telepon genggamnya, tadi malam.

Meski saat ini sedang berada di Kota Pontianak, Bupati mengatakan, sudah menginstruksikan kepada Wakil Bupati Kayong Utara, H Effendi Ahmad agar segera melakukan rapat dengan BPBD, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Camat Kepulauan Karimata dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lainnya, serta segera melakukan tanggap darurat. “Saya sudah perintahkan, untuk melakukan evakuasi dan mengirimkan bantuan kepada para korban, serta mengatasi sarana transportasi yang tertutup tanah longsor, dan lain sebagainya,” jelasnya lagi.

Berdasarkan hasil komunikasi Wakil Bupati dengan Kepala Desa Betok, untuk sementara warga bergotong royong menyelamatkan warga dan jalan. “ Besok (hari ini, red) bantuan akan diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati ke Camat Kepulauan Karimata dan langsung dibawa melalui kapal dari Ketapang. Kepada seluruh warga Kayong Utara, saya mengimbau agar selalu siaga, meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca ekstrem akhir-akhir ini,” imbau Bupati.

Dihubungi Terpisah, Wakil Bupati Kayong Utara, H Effendi Ahmad, mengaku sudah mendapatkan perintah dari Bupati agar segera mengirimkan bantuan untuk warga Desa Betok, Kecamatan Kepulauan Karimata. “Insya Allah besok (hari ini, red), usai salat Jumat kita akan menyerahkan bantuan secara simbolisi kepada Camat Kepulauan Karimata. Kita berharap masyarakat Desa Betok dapat tabah menghadapi musibah ini. Semoga ujian dan musibah yang datang di bulan Ramadan ini, akan membuat kita menjadi hamba Allah yang senantiasa ingat akan Sang Pencipta,” tutur mantan Anggota DPRD Kayong Utara itu.

 

Laporan: Kamiriluddin

Editor: Yuni Kurniyanto

Exit mobile version