-ads-
Home Rakyat Kalbar Kubu Raya LOMUGA III Pemuka Pelindas Sukses

LOMUGA III Pemuka Pelindas Sukses

Bupati: Ekosistem Lingkungan dan DAS Harus Lestari!

Udang Galah. Panitia LOMUGA III diabadikan bersama udang galah hasil pancingan para peserta yang masuk sebagai nominasi juara LOMUGA III yang berlangsung di Pondok Kapuas Wisata Mini Rasau Jaya, Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, Minggu (18/12). Andry Soe/Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Lomba Mancing Udang Galah (LOMUGA) III memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Pemuka Pelindas ke-III yang berlangsung di Pondok Kapuas Wisata Mini Rasau Jaya, Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya sukses digelar, Minggu (18/12).

Sekadar diketahui jumlah peserta LOMUGA III mencapai 248 pemancing. Jumlah tersebut lebih kecil dari animo para pemancing yang jumlahnya mencapai sekitar 300-an orang. Namun, karena keterbatasan armada sampan yang dimiliki sehingga panitia pelaksana terpaksa membatasi jumlah peserta.

“Sebagai Bupati Kubu Raya, sebenarnya saya sangat ingin membuka secara langsung kegiatan LOMUGA III Pemuka Pelindas yang dilaksanakan di Desa Rasau Jaya Umum. Namun dikarenakan padatnya agenda kerja serta waktu pemberitahuan kegiatan itu mendadak sehingga saya minta maaf kepada kawan-kawan panitia. Karena belum bisa membuka acara itu,” ujar Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali, Sabtu (17/12).

-ads-

Meskipun demikian, H Rusman Ali memberikan apresiasi terhadap kiprah serta pengabdian yang selama ini telah dilakukan Pemuka Pelindas dalam upaya melestarikan ekosistem lingkungan serta DAS di Kabupaten Kubu Raya dan sekitarnya.

“Saya apresiasi terhadap beragam upaya yang telah dilakukan kawan-kawan Pemuka Pelindas yang telah membantu pemerintah dalam upaya melestarikan DAS serta ekosistem lingkungan,” ucap H Rusman Ali.

Sementara itu, Ketua Pemuka Pelindas, Ir Hira Nafiri mengharapkan, melalui turnamen LOMUGA III masyarakat yang hidup di sepanjang DAS dapat menjaga sumber daya alam setempat serta tidak melakukan penangkapan ikan maupun udang dengan cara-cara yang dilarang undang-undang.

“Melalui kegiatan LOMUGA III diharapkan masyarakat setempat sadar bahwa daerahnya masih berpotensi menjadi spot potensial untuk mancing udang galah. Sehingga mereka dapat menjaga DAS di wilayahnya dari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak ekosistem lingkungan. Seperti meracun, setrum serta bom. Dan jangan membuang sampah di sungai,” tegasnya.

Hira berharap, turnamen ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang demi menjaga kelestarian alam. “Semoga ke depan lebih meriah serta terus didukung oleh pemerintah daerah. Bahkan, Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali memberikan support agar kita semua sama-sama menjaga ekosistem lingkungan serta DAS,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Umum Panitia Pelaksana LOMUGA III, Arcka mengimbau, supaya para pemancing untuk merilis udang telur yang mereka peroleh. Pasalnya, setiap udang telur akan menetaskan sekitar 20 ribu ekor anak udang yang berpotensi menjadi udang galah dalam beberapa bulan mendatang.

“Bayangkan saja berapa banyak udang yang akan diselamatkan apabila setiap pemancing rela merilis udang telur yang mereka peroleh. Tentu hal itu merupakan salah satu bentuk kepedulian sekaligus langkah nyata dalam upaya melestarikan keberadaan udang galah demi generasi di masa mendatang,” paparnya.

Sementara itu, Pembina Pemuka Pelindas, Ahmad Margilaksana mengimbau, masyarakat yang bermukim di sepanjang DAS untuk tidak membuang sampah di sungai. Pasalnya, hal tersebut akan merusak ekosistem lingkungan sehingga berimplikasi terhadap keberadaan flora dan fauna yang hidup di dalamnya. Seperti udang dan ikan serta beragam biota lainnya.

“Sampah anorganik itu tidak mudah terurai. Seperti sampah plastik yang membutuhkan waktu selama 20 hingga 30 tahun baru terurai. Apalagi sampah besi tentu lebih lama lagi. Sama halnya dengan sampah-sampah kimia yang juga merusak kehidupan beragam biota yang hidup di sungai,” ingatnya.

“Selama ini Pemuka Pelindas tidak henti-hentinya melakukan kampanye penyelamatan DAS serta ekosistem lingkungan di sejumlah DAS di kabupaten/kota di Provinsi Kalbar. Baik melalui pemasangan spanduk larangan maupun bersilaturahmi dengan para kepala desa ihwal pentingnya melestarikan DAS di wilayahnya masing-masing,” timpalnya.

Sejauh ini, Pemuka Pelindas kerap melakukan beragam kegiatan sosial di berbagai daerah. Mulai dari melakukan mancing amal yang hasil udangnya diserahkan kepada panti asuhan maupun pondok pesantren. Serta berbagi rezeki kepada masyarakat kurang mampu yang hidup di sepanjang kawasan DAS. Termasuk ikut berkontribusi dalam pembangunan rumah-rumah ibadah yang berada di kawasan spot-spot pemancingan.

Sekadar diketahui bahwa LOMUGA III melahirkan beberapa peserta yang menjadi juara. Yakni, Juara I Miko Prihatono (udang galah seberat 329 gram), Juara II El Bodeng (udang galah seberat 328 gram), Juara III Ariansyah (udang galah seberat 305 gram), Juara Harapan I Yansyah Safari (udang galah seberat 288 gram), Juara Harapan II Ponadi (udang galah seberat 254 gram) serta Juara Harapan III Jalel (udang galah seberat 251 gram).

Para pemenang memperoleh uang jutaan rupiah, tropi, sertifikat dan lain sebagainya. Tak hanya itu, sejumlah hadiah menarik juga diperebutkan para peserta melalui nomor undian peserta yang diundi oleh panitia pelaksana. (Soe)

Exit mobile version