-ads-
Home Rakyat Kalbar Kubu Raya Lomba Cipta Menu Berbasis Sumber Daya Lokal

Lomba Cipta Menu Berbasis Sumber Daya Lokal

PENINJAUAN. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang didamping Sekda, Kepala Dinas dan Ketua PKK meninjau Lomba Cipta Menu di Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (18/6). Syamsul Arifin-RK

eQuator.co.id – KUBU RAYA-RK. Pemerintah Kebupaten Kubu Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan dan Peternakan Kubu Raya menggelar Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA), di aula kantor Bupati Kubu Raya,” Selasa(18/6). Dibuka langsung Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya, Elfizar Edrus menerangkan, Lomba Cipta Menu B2SA merupakan kegiatan yang dilaksankan Badan Ketahanan Pangan yang dilaksanakan mulai dari tigkat kabupaten, provinsi dan puncaknya tingkat nasional yang biasanya dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Hari Pangan Nasional.

“Lomba cipta menu di tahunini, materi yang disajikan lebih sederhana dalam bentuk lunch box, yang dibuat untuk bekal hari-hari dan dikembangkan secara ekonomis dalam bentuk catering,” katanya.

-ads-

Ia memaparkan, pada Lomba Cipta Menu B2SA ini, para peserta diminta untuk menghitug secara ekonomis nilai jual dari materi yang disajikan. Hal itu merupakan bentuk terobosan dan inovasi dari Badan Ketahanan Pangan.

“Peserta Lomba Cipta Menu B2SA merupakan perwakilan dari Tim Penggerak PKK sembilan kecamatan se Kubu Raya,” katanya.

Tujuan dari Lomba Cipta Menu B2SA berbasis sumber daya lokal ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, pentingnya konsumsi pangan B2SA, meningkatkan pemahaman masyarakat dalam menerapkan prinsip B2SA, mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mengembangkan atau menciptakan menu B2SA berbasis sumber daya lokal.

Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan menuturkan, kebutuhan pangan pokok khususnya beras yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, perlu mendapatkan perhatian serius.

Hal ini karena produksi beras yang tidak seimbang dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk.

“Dalam upaya untuk memenuhi pangan pokok perlu adanya pengembangan pangan pokokl selain beras yang perlu kita upayakan bersama,” kata Muda Mahendrawan.

Muda menerangkan, kegiatan pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan merupakan bagian dari implementasi amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012.

Pangan lokal B2SA adalah merupakan makanan sumber zat gizi yang diperlukan, untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan jumlah yanbg berimbang antara kelompok pangan berdasarkan cita rasa, daya cerna dan daya beli masyarakat derta aman untuk dikonsumsi.

“Perlu dilakukan sosialisasi maupun gerakan secara terus menerus oleh setiap instansi terkait agar dapat memotivasi kesadaran masyarakat untuk dapat mengkonsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal,” katanya.(sul)

Exit mobile version