eQuator.co.id – Pontianak-RK. Diana, warga Jalan Ya’ M Sabran, Tanjung Hulu, Pontianak Timur gantung diri. Ibu rumah tangga itu mengakhiri hidupnya di saat aliran listrik dipadamkan PLN, Senin (19/12) malam.
Iskandar sangat terkejut setelah mengetahui istrinya gantung diri. Pulang kerja sekitar pukul 16.00, dia masih melihat istrinya berbaring di kamar. Usai salat Maghrib, dia pergi ke rumah anaknya di sebelah rumahnya.
“Saat itu terjadi pedaman listrik, saya masih berada di kediaman anak. Mendengar teriakan anak saya yang lainnya, saya langsung pulang. Di dalam kamar istri saya sudah tergantung,” jelas Iskandar.
Bersama anak dan dibantu warga, Iskandar menurunkan jasad istrinya tali gantungan. Kemudian membawanya ke rumah sakit.
Kapolsek Pontianak Timur, Kompol M Husni Ramli mengaku jajarannya sudah meminta keterangan saksi. Diantaranya suami, anak dan abang ipar korban.
“Korban baru saja pulang dari rumah temannya. Saat lampu padam, korban sempat mencari lilin bersama kakak sepupunya, lalu menyalakan lilin dan masuk ke dalam kamar. Akhirnya ditemukan tewas dalam keadaan tergantung,” jelas Kompol Husni, Selasa (20/12).
Saat diturunkan dari gantungan, Diana masih hidup namun kritis. Suami dan anaknya berusaha menyelamatkan nyawa korban, membawanya ke Rumah Sakit Yarsi. “Dalam perjalanan korban meninggal dunia,” ujar Kapolsek.
Berdasarkan keterangan saksi, Diana dikenal tertutup dan jarang menceritakan masalah pribadinya, baik kepada suami, anak maupun keluarganya. Korban juga tidak mempunyai riwayat sakit maupun permasalahan pribadi. Baik dengan keluarga maupun tetangganya. (zrn)