Lima Negara Asia Balapan di Kuala Dua, Kubu Raya

Lomba Internasional Championship Air Sea Boat

ENG ING ENG. Para peserta Indonesian Championship Air Sea Boat 2015 tengah bersiap di lini start. Kejuaraan ini dipusatkan di Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Jumat (11/12). FIKRI AKBAR

eQuator – Pontianak-RK. Kalimantan Barat kembali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesian Championship Air Sea Boat 2015. Lima negara Asia, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan tuan rumah Indonesia, ambil bagian.

“Ini kejuaraan yang kedua kalinya dalam empat tahun ini di Kalbar, sebelumnya di Jungkat Beach, Kabupaten Mempawah,” terang Roy Arfian, Ketua West Borneo Boat Modeling Club (WBMC), di Kecamatan Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (11/12).

Sekitar seratusan penggemar olahraga air mengikuti kejuaraan ini. Roy mengakui air sea boat memang terbilang baru bagi masyarakat Indonesia. Orang Kalbar sendiri baru mengenalnya kurang lebih dua tahun belakangan.

Olahraga ini cukup langka dimainkan masyarakat. Selain disebabkan minimnya sarana dan prasarana yang ada, peralatan olahraga ini terbilang cukup mahal.

Untuk satu unit boat standar saja, rata-rata dibanderol seharga Rp10 juta. Itupun, kebanyakan barang yang diperoleh merupakan pabrikasi dari luar negeri.

“Di Kalbar, kita memiliki 30 sampai 40 racer (pembalap,red),” ujar Roy.

Menilik perkembangan sejauh ini, ia melanjutkan, masyarakat mulai antusias. Seiring bertambahnya jumlah racer, Roy berharap, air sea boat dapat menjadi salah satu cabang olahraga (Cabor) di KONI.

“Dengan dukungan KONI kita berharap demikian. Mau masuk ke cabang mana masih akan kita rembukkan dengan Ketua KONI,” tuturnya.

Diamini racer asal Kalbar, Yuliansyah, dia dan rekan-rekannya baru menggeluti air sea boat enam bulan terakhir. Kejuaraan ini dibiayai secara patungan sesama racer Kalbar.

“Memang air sea boat belum dikenal, kita akan sering mengadakan race-race, rencananya setiap bulan akan dilaksanakan fun race untuk lokal,” kata pria yang pernah juara satu pada kejuaraan sama di Sirian, Malaysia.

  1. H. Adi Noch, salah seorang racer dan juga Ketua Tim Radio Control Brunei Darussalam (Racobra), senang dapat kembali mengikuti kejuaraan air sea b Dia rela datang jauh-jauh dari Brunei untuk menurunkan 57 boat dengan mengikutsertakan 17 racer.

“Ini suatu hobi, hobi ini menjadi ilham kami, hobi ini membuat kami ceria, lebih muda, enjoy this hobby very much (sangat menikmati hobinya ini,red). Itulah makanya kami sampai ke Jakarta ke Ponti (Pontianak), jauh-jauh kami pergi Thailand,” tuturnya.

Selain di Indonesia dan Brunei sendiri, Adi sering mengikuti kejuaraan ini di Thailand dan Singapura. “Kami betul-betul very-very happy. Menang tak penting yang penting happy. Ini sudah yang kedua, kemarin saya ikut juga di Jungkat Beach,” ujarnya.

Dia menjelajahi banyak negara untuk hobinya itu. Hanya saja, soal bahasa kerap menjadi kendala. “Communication error (miskomunikasi) sering terjadi,” jelasnya.

Soal permainan, dia mengagumi racer-racer dari Kalbar. Meski terbilang baru bermain, kata Adi, sudah sangat piawai dan cepat menguasai tantangan.

Skill (keahlian) memang bagus, tahun ke tahun meningkat, berkualiti (berkualitas), mampu mengetengahkan (menuju) ke tahap yang lebih bagus lagi,” puji dia.

Senada, Muhammad Darniel, peserta dari Sarawak, Malaysia. Baru menginjak usia 15 tahun, Darniel merupakan peserta termuda di kejuaraan tersebut. Dia mengaku tidak gentar menghadapi lawannya yang sudah senior (tua).

“Saya main tiga boat di tiga kelas. Saya kesini sama orangtua,” ujarnya.

Darniel kepincut dengan air sea boat sejak berusia 6 tahun. Diajak bermain oleh pamannya di Kuching dan sampai sekarang menjadi hobi.

Kendati belum pernah memegang gelar juara, semangatnya bertanding sangat besar. Menurut Darniel, yang terpenting hobi ini tidak mengganggu jam studinya. “Selain di sini, saya biasa main di Sarawak, juga Brunei,” ungkap dia.

Kejuaraan ini mempertandingkan delapan kelas atau kategori. Diantaranya, Kategori A (Superclass) catamaran/tunnel hulls 43 cc. Kategori D monohull/deep vee hull 43 cc. Kategori E monohull/deep vee hull 26-28 cc.

Kemudian, Kategori F catamaran/tunnel hull 26-28 cc. Kategori G monohull/deep vee hull 39-32 cc. Kategori H catamaran/tunnel hull 29-32 cc. Kategori I rigger/hydro 32 cc and below open. Dan, Kategori F1 special class, F1 tunnel huull 32 cc below zenoan import engine only.

 

Laporan: Fikri Akbar

Editor: Mohamad iQbaL

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.