eQuator.co.id – Tidur membuat sel-sel di dalam tubuh beregenerasi, serta menciptakan hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Cukup tidur juga turut memperbaiki ketahanan tubuhnya serta menjaga stamina dan konsentrasinya. Anak yang tidak mendapatkan tidur cukup bisa mengalami hal-hal seperti penurunan performa di sekolah maupun mood yang tidak stabil.
Hal ini harus mejadi perhatian orang tua, menjaga kualitas tidur anak adalah sebuah keharusan. Demi menunjang performanya di sekolah keesokan harinya, para orang tua bisa menerapkan beberapa tips ini agar tidur anak lebih nyenyak.
- Hindari penggunaan media elektronik pada malam hari
Salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal kedokteran “Pediatrics” pada bulan November 2017 mengemukakan bahwa anak dan remaja lebih rentan mengalami gangguan tidur yang disebabkan oleh cahaya dari layar perangkat elektronik. Cahaya yang dimaksud adalah cahaya biru.
Walaupun cahaya biru dari perangkat elektronik dapat mengganggu pola tidur semua kelompok usia, tapi pada anak-anak bisa mengakibatkan penurunan hormon melatonin dua kali lipat lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Khususnya saat terpapar cahaya ini pada malam hari sebelum tidur. Paparan ini dapat menyebabkan anak tidur lebih malam, penurunan waktu tidur, serta kualitas tidur menjadi kurang ideal.
- Mengonsumsi makanan tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengajak anak mengonsumsi makanan yang merupakan kombinasi dari protein dan karbohidrat, seperti oatmeal dengan susu atau roti dengan selai kacang natural dapat membentuk asam amino tertentu yang menimbulkan rasa kantuk. Jenis makanan lain yang juga dapat membantu tidur anak lebih nyenyak adalah yoghurt, keju, pisang, ayam, telur, dan ikan tuna.
- Menjaga kebersihan kamar tidur
Sebagian anak bisa mengalami kesulitan tidur karena terdapat alergen tertentu di lingkungan tidurnya. Ini bisa menyebabkan rasa gatal pada kulit atau hidung tersumbat.
Oleh sebab itu, penting untuk memastikan bahwa kamar tidur anak selalu bersih dan bebas dari debu. Seperti yang sudah Anda ketahui, debu merupakan salah satu jenis alergen tersering yang dapat mencetuskan keluhan alergi pada anak.
- Memastikan kondisi area tidur yang nyaman
Kondisi area tidur yang nyaman merupakan salah satu faktor terpenting yang dapat menentukan kualitas tidur. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain: pencahayaan ruangan (dianjurkan remang-remang atau gelap), penggunaan bantal, guling, selimut, dan kasur yang nyaman bagi tubuh, termasuk suhu ruangan. Itu semua memegang peran penting dalam menentukan apakah anak bisa tidur nyenyak atau tidak. Oleh karena itu, pastikan suasana lingkungan tidur anak diatur senyaman mungkin.
- Buat waktu menjelang tidur menjadi waktu yang menyenangkan
Saat anak merasa nyaman, mereka akan cenderung relaks. Maka dari itu, selain suasana lingkungan tidur yang nyaman, buatlah rutinitas menjelang tidur menjadi momen yang mereka nikmati.
Sebagai contoh, Anda dapat melakukan kegiatan seperti membacakannya buku cerita sebelum tidur (bedtime story), atau mandi dan mencuci kaki dengan air hangat supaya anak merasa lebih nyaman. (jpnn/JPG)