-ads-
Home Rakyat Kalbar Lestarikan Masakan Berbahan Khas Lokal Jawawut

Lestarikan Masakan Berbahan Khas Lokal Jawawut

TINJAU LOMBA. Bupati Jarot Winarno saat meninjau perlombaan memasak makanan berbahan Jawawut, Kamis (15/8). Lomba ini untuk melestarikan makanan berbahan lokal, Jawawut. (Humas Sintang for RK)

eQuator.co.id – SINTANG-RK. Bupati Sintang, Jarot Winarno didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Yosepha Hasnah, meninjau kegiatan Lomba Masak Makanan Berbahan Lokal Jawawut Tahun 2019, di Gedung Pancasila Sintang, Kamis (15/8).

Kegiatan yang diselenggarakan ini dalam rangka mewujudkan program diversifikasi pangan masyarakat, khususnya Kabupaten Sintang. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta yang merupakan perwakilan dari 1 peserta dari Dharma Wanita Kabupaten Sintang, 1 peserta dari P4S Pelita Jerora, 1 peserta dari Kelam Permai, 1 peserta dari Ketungau Hulu, 1 peserta dari Sungai Tebelian, 2 peserta dari Binjai Hulu, Penyuluh Perikanan Kab. Sintang, Kecamatan Dedai, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Enumerator Kabupaten Sintang, 2 peserta dari Kecamatan Sintang dan GOW.

Ditemui usai peninjauan, Jarot mengatakan, bahwa Jawawut sedang dipromosikan sebagai produk lokal di Kabupaten Sintang. Ia juga kagum akan kreativitas para peserta yang dapat membuat berbagai macam olahan berbahan dasar Jawawut.

-ads-

“Saya juga optimis tanaman Jawawut dapat dikembangkan, namun hal ini harus didukung dengan pelatihan packaging agar bisa dipasarkan,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sintang H Henri Harahap yang membuka kegiatan itu mengatakan, bahwa masyarakat harus melestarikan makanan khas Sintang, misalnya dengan menyajikan makanan yang berbahan dasar Jawawut (Jawak) di setiap kegiatan.

“Saya berharap kelak masyarakat Sintang dapat menanam tanaman Jawawut di setiap perkarangan rumah untuk melestarikannya,” terangnya.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sintang, Zulkarnaen mengatakan, adapun tujuan kegiatan ini adalah mengekspos makanan lokal yang belum dikenal masyarakat luas.

“Eksplorasi tanaman yang diolah menjadi berbagai macam bentuk olahan makanan ringan, pengembangan resep makanan ringan berbasis bahan lokal dan pengembangan tanaman jawawut,” katanya.

Dewan juri Adi Sulistyanto mengatakan bahwa Ia melihat kreatifitas yang luar biasa dari para peserta yang melebihi ekspetasi juri dan panitia. Ia juga mengungkapkan kebahagiaannya akan antusias yang luar biasa dari para peserta yang dapat mengembangkan banyak menu dari 1 bahan yang sama yaitu Jawawut. Ia pun berharap lomba ini tetap berjalan dan dapat diadakan di tingkat kecamatan juga.

Adapun tim juri dalam Lomba Masak Makanan Berbahan Lokal Jawawut Kabupaten Sintang Tahun 2019 adalah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sintang, Ahli Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Adi Sulistyanto dan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Kabupaten Sintang Nur Achmadi.

Kriteria penjurian yang dipergunakan sebagai indokator penilaian yaitu kreatifitas, cita rasa, keindahan dalam penyajian, kebersihan penyajian dan inovasi menu. Khusus untuk penilaian pemenang menu favorit dilakukan melalui poling oleh para tamu yang hadir pada kegiatan tersebut.

Para tamu diperkenankan untuk mencicipi menu-menu yang disajikan oleh para peserta di meja yang disediakan dan memberikan penilaian pada menu yang mereka sukai.

Pemenang pada lomba ini akan mendapatkan masing-masing hadiah berupa uang tunai dan trophy. Bagi  juara pertama akan mendapatkan hadiah sebesar Rp10 juta, juara kedua sebesar Rp7,5 juta, juara ketiga sebesar Rp5 juta, juara harapan satu sebesar Rp2,5 juta. Sementara itu juara favorit akan mendapatkan hadiah sebesar Rp1,5 juta sedangkan juara menu kreasi sebesar Rp2 juta.

Pemenang lomba, juara pertama diraih oleh  P4S Pelita Jerora, juara kedua sekaligus Juara Favorit diraih oleh Dharma Wanita Kabupaten Sintang, juara ketiga diraih oleh Kecamatan Kelam Permai, juara harapan diraih oleh Penyuluh Perikanan Kabupaten Sintang  dan juara menu kreasi diraih oleh Kecamatan Dedai.

 

Laporan: Saiful Fuat

Editor: Andriadi Perdana Putra

Exit mobile version